Cilegon, tvrijakartanews - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan melakukan operasi bersama terhadap kendaraan angkutan barang maupun kendaraan pribadi yang mengangkut Bahan Benih Lobster atau BBL yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Senin (18/12/2023).

Dalam operasi bersama ini, petugas gabungan dari instansi terkait ini langsung memberhentikan satu persatu kendaraan angkutan barang maupun kendaraan pribadi saat hendak masuk ke dalam kapal. Petugas juga melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap seluruh isi muatan barang yang diangkut oleh para awak kendaraan.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Laksamana Muda. TNI, Adin Nurawaluddin mengatakan, operasi bersama ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyelundupan Bahan Benih Lobster atau BBL yang hendak di kirim melalui jalur laut dari Pulau Jawa menuju ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak yang selanjutnya dijual ke negara Vietnam.

“Operasi bersama sendiri sudah dilakukan yang dimulai pada tanggal 01 Desember kemarin yang dimulai di Kota Batam, Kepulauan Riau hingga tanggal 31 Desember 2023, katanya.

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan dan penindakan sebanyak 1.347.986 Bahan Benih Lobster (BBL) dengan total kerugian negara ditaksir mencapai Rp183 miliar.

“Dalam kurun waktu Januasi hingga pertengahan Desember 2023, kita (KKP) telah berhasil melakukan penindakan dengan mengamankan sebanyak 1.347.986 BBL dengan total kerugian negara mencapai 183 miliar. Semoga dengan operasi bersama ini kita bisa mengantisipasi adanya penyelundupan BBL yang harus digagalkan oleh kita bersama, ” pungkasnya. (Jaya Wirnata)