Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Panitia Acara Mukernas IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2024, Masduki Baidlowi, menegaskan bahwa salah satu isu krusial yang dihadapi MUI selama ini adalah persoalan pendanaan, baik di tingkat pusat maupun daerah.

"Karena problem Majelis Ulama Indonesia selama ini itu adalah problem pendanaan, baik di pusat ataupun di daerah," kata Masduki dalam sambutannya di acara Mukernas IV MUI 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya. Selasa (17/12/2024).

Menurut Masduki, kondisi pendanaan MUI di daerah sangat bergantung pada hubungan baik antara pimpinan MUI setempat dengan para pemangku kepentingan di wilayah tersebut, seperti Gubernur, Kapolda, dan pihak struktural lainnya.

Hal ini menunjukkan perlunya sinergi yang lebih kuat antara MUI dan mitra strategis di daerah untuk memastikan keberlanjutan program dan kegiatan MUI.

"Ada daerah-daerah yang istilahnya itu, istilahnya gerimis dan hujannya kenceng. Tetapi kadang-kadang gerimis tidak merata, pendanaan tidak ada apa-apa," kata Masduki.

"Itu sangat tergantung salah satunya mitra dan hubungan baik dari pimpinan MUI daerah dengan pimpinan-pimpinan struktural di wilayah setempat, misalnya Gubernur, Kapolda, dan seterusnya," jelasnya.

Masduki mengatakan, tantangan pendanaan ini menjadi salah satu topik utama yang akan dibahas dalam Mukernas IV ini, termasuk membahas masa depan pendanaan Majelis Ulama Indonesia secara keseluruhan.

"Dan itulah yang akan kita bahas sekaligus juga bagaimana masa depan pendanaan Majelis Ulama Indonesia akan kita bahas di situ," kata Masduki.

Mukernas IV MUI 2024 dihadiri oleh 304 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat merumuskan solusi konkret untuk memperkuat pendanaan MUI demi mendukung program-program keumatan di masa depan.

"Saya kira empat pokok itulah yang menjadi fokus kegiatan kita. Ini ada 304 peserta yang hadir pada kesempatan ini.

Kami laksanakan, kita ikhtiarkan semuanya bisa berjalan lancar," tutupnya.

Mukernas IV MUI tahun ini menjadi momentum penting bagi para peserta untuk berdiskusi, mengevaluasi, dan menyusun langkah strategis guna menghadapi tantangan pendanaan dan memperkuat peran MUI di masyarakat.