
Rumah Dinas Walikota Cilegon, Jadi Saksi Bisu Tragedi 'Geger Cilegon' / Foto: Dimas Yuga Pratama
Cilegon, tvrijakartanews - Geger Cilegon merupakan peristiwa bersejarah yang terjadi pada tahun 1888 di Cilegon, Banten. Peristiwa ini merupakan bentuk perlawanan rakyat terhadap kolonial Belanda.
Bangunan ini berdiri sejak 1880 an, yang dahulunya di gunakan sebagai kantor asisten Residen Gubbels dan kantor Kawedanan. Hingga saat ini kantor tersebut masih terawat dengan baik.
Tempat ini juga menjadi saksi bisu tragedi berdarah "Geger Cilegon" Pada tahun 1888.
Rumah ini masih kokoh dengan model bergaya Belanda. Dengan denah berbentuk empat persegi panjang, di depan nya terdapat bangunan joglo.

Kronologis Geger Cilegon:
1. Pada tahun 1870-an, Belanda memperluas kekuasaannya di Jawa dan membangun infrastruktur, termasuk pelabuhan di Cilegon.
2. Pada tahun 1888, rakyat Cilegon merasa tertindas dan mengalami kesulitan ekonomi akibat kebijakan kolonial.
3. Pada tanggal 9 Juli 1888, sekitar 300 pekerja pelabuhan Cilegon melakukan aksi mogok kerja dan demonstrasi.
4. Peristiwa ini kemudian berkembang menjadi kerusuhan dan perlawanan terhadap pemerintah kolonial.
Peristiwa Geger Cilegon memicu perlawanan lainnya di Jawa dan Sumatera. Pemerintah kolonial memperkuat keamanan dan mengambil tindakan represif. Peristiwa ini menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme.