
Kecelakaan Maut Rombongan Pelajar Asal Bogor di Tol Pandaan Malang, Disdik Pastikan Koordinasi Intensif dengan Pihak Sekolah / Foto: Istimewa
Bogor, tvrijakartanews - Kecelakaan maut antara truk dan bus yang mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Quran Mulia asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat menewaskan 4 orang penumpang serta pengendaranya.
Diketahui, kecelakaan tersebut terjadi di ruas Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur pada Senin 23 Desember 2024 kemarin.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Bambang Tawekal menuturkan, berdasarkan informasi sementara yang ia peroleh dari pihak sekolah bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan dari SMP IT Darul Quran yang telah disetujui oleh pihak yayasan.
"Peristiwa ini terjadi di perjalanan sepulangnya dari Gunung Bromo mau kembali ke Pare," Tuturnya kepada wartawan, Senin 23 Desember 2024 malam.
Menurutnya, setiap akhir tahun sekolah tersebut menjalani program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris karena sekolah tersebut menggunakan 3 bahasa yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Namun, pada kegiatan itu juga dilanjutkan dengan kegiatan wisata ke kawasan Gunung Bromo.
"Di perjalanan yang jalannya naik, ada truk dengan beban muatan yang sangat berat remnya blong sehingga truk tersebut mundur dan menabrak bus yang depan rombongan SMPIT DQM," jelasnya.
Ia juga menyebut, pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pihak sekolah terkait kondisi para korban.
"Tentu kami sangat berbelasungkawa atas kejadian ini. Kami berupaya koordinasi dengan yayasan," sebutnya.
"Semoga Allah memberikan pertolongan kepada santri2 dan seluruh rombongan yang sedang berangkat dalam kegiatan tersebut," sambungnya.
Sebelumnya, kecelakaan bus yang menimpa rombongan para siswa dari SMP IT Darul Quran Bogor di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur pada Senin 23 Desember 2024 kemarin meninggalkan duka mendalam.
Perwakilan Yayasan Darul Quran Bogor, Abdurrahman menuturkan, bahwa rombongan tersebut berisi 40 orang santri atau siswa, 4 orang guru, 2 orang anak dari pendamping serta satu orang tourleader dari tempat kursus para santri untuk belajar bahasa inggris.
“Kami mendapat informasi awal bahwa kejadian ini terjadi bermula ketika truk tronton dengan muatan barang yang mengalami gagal nanjak, lalu truk berhenti dan truk turun dengan kecepatan tinggi dan tidak terkendali sehingga kecelakaan dengan bus yang membawa rombongan anak anak santri kami dan juga pemdamping teman sejawat kami," tuturnya kepada wartawan, Senin 23 Desember 2024 malam.
Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut.
"Tentunya kita masih menunggu investigasi dari pihak berewenang mengenai kronologi, alhamdulillah seluruh korban para santri anak anak kami juga teman kami berhasil dievakuasi ke beberapa RS terdekat dan tengah mendapat penanganan medis," ucapnya.