Cilegon, tvrijakartanews - Nasi Gonjleng adalah salah satu warisan kuliner khas dari Kota Cilegon, Banten. Hidangan ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya istimewa dan tak tergantikan, baik dari segi cita rasa maupun sejarahnya.

Cerita yang berkembang di masyarakat Kota bahwa makanan ini disebut nasi gonjleng karena nasi tersebut dimasak dan dinikmati beramai-ramai pada malam hari oleh para peronda. Biasanya, masakan ini dihidangkan dengan daging kerbau, sapi, kambing, atau ayam. Keseluruhan proses itu disebut dengan gonjlengan.

Salah satu penjual Nasi Gonjleng di Cilegon Banten, Ida (43) menuturkan bahwa, nasi Gonjleng biasanya dihadirkan saat perayaan hari besar islam setiap tahunnya.

"Nasi Gonjleng itu nasi yang biasa disini umumnya untuk hari hari besar Islam, warga sini biasanya ngeluarin nasi Gonjleng," tuturnya kepada tvrijakartanews.com, Selasa 24 Desember 2024.

Ia menjelaskan, keistimewaan Nasi Gonjleng tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada sejarahnya. Dulunya, nasi ini sering disajikan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Cilegon pada acara-acara tertentu, seperti tasyakuran, kenduri, atau hajatan besar lainnya. Hidangan ini menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur atas rezeki yang diterima.

"Nasi Gonjleng itu, bancakan atau makan bersama," jelasnya.

Saat ini, Nasi Gonjleng telah menjadi salah satu ikon kuliner Cilegon yang wajib dicoba oleh siapa pun yang berkunjung ke kota ini. Meski sudah banyak dijual di berbagai tempat, cita rasa tradisionalnya tetap terjaga.

"Biasanya kalau nasi Gonjleng, dulu sih bukan itu (daging kambing atau sapi), tapi pakai ayam kampung, dulu pertama. Karena ayam kampung dibuat kaldunya itu sedikit, jadi saya olah pakai daging (sapi) kalau daging kan (kaldunya) banyak ya," paparnya.

Hidangan ini tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga cerminan budaya dan identitas masyarakat Cilegon. Nasi Gonjleng membuktikan bahwa kesederhanaan bisa menghadirkan kelezatan yang tiada duanya.

'Warung Makan Nasi Gonjleng' itu berdiri sejak tahun 2009. Setiap harinya, nasi Gonjleng di warung makan itu pun ludes hingga 300 porsi.

Lokasi

Jalan RA Kartini, Jombang Wetan, Jombang, kota Cilegon, Banten.

Harga:

Rames: Rp 22.000

Penyajian di pisah: Rp 23.000

Nasi box: Rp 24.000

Jam buka:

Jam 07.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB