
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi saat sambutan di acara quick win penanganan stunting di Pendopo Gubernur Banten
Serang, tvrijakartanews - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN) Provinsi Banten mencatat masih ada 35 ribu atau 3,4 persen anak mengidap stunting.
Angka tersebut telah terdata dalam elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM) milik Kemenkes.
"Kalau angka stunting hasil e-PPGBM itu ada di angka 35 ribu. Tapi kalau di presentasekan 3,4 persen," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi, Selasa (24/12/2024)
Rusman menyebutkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil presentase kinerja untuk mengukur keberhasilan penanganan stunting dari Kemenkes.
Biasanya, catatan kinerja tersebut dikeluarkan secara resmi oleh Kemenkes pada awal tahun 2025, karena menghitung satu tahun capaian.
"Kalau tahun ini masih menunggu, secara resmi belum dikeluarga. Mudah-mudahan di awap tahun sudah dikeluarkan," ucapnya.
Ia berharap penekanan terhadap kasus anak stunting di Banten dapat berhasil, sehingga cita-cita Indonesia emas di 2045 dapat terwujud.
"Hasil kerja keras, hasil gotong royong ini kita harapkan bisa betul-betul menurunkan stunting di Banten," tutupnya.