Pesawat Ruang Angkasa NASA Mencoba Pendekatan Terdekat ke Matahari
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

SUMBER: REUTERS/HANDOUT NASA / TV NASA

Jakarta, tvrijakartanews - Parker Solar Probe milik NASA diperkirakan akan membuat sejarah pada Selasa 24 Desember dengan terbang ke atmosfer luar matahari, yang disebut korona. Misi ini untuk membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang bintang terdekat Bumi.

"Tidak ada objek buatan manusia yang pernah melintas sedekat ini dengan bintang, jadi Parker benar-benar akan mengembalikan data dari wilayah yang belum dipetakan," kata Nick Pinkine, manajer operasi misi di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins, dalam blog NASA.

Parker sedang dalam perjalanan untuk terbang sejauh 3,8 juta mil (6,1 juta km) dari permukaan matahari pada pukul 6:53 pagi EST (1153 GMT). Karena pesawat antariksa itu tidak dapat dihubungi, operator misi baru akan mengonfirmasi kondisinya pada hari Jumat setelah terbang dekat.

Bergerak dengan kecepatan hingga 430.000 mph (692.000 kpj), pesawat ruang angkasa itu akan bertahan pada suhu hingga 1.800 derajat Fahrenheit (982 derajat Celsius), kata NASA di situs webnya.

Saat wahana itu pertama kali memasuki atmosfer matahari pada tahun 2021, ia menemukan detail baru tentang batas-batas atmosfer matahari dan mengumpulkan gambar close-up pita koronal, struktur seperti puncak yang terlihat selama gerhana matahari.

Sejak wahana antariksa itu diluncurkan pada tahun 2018, wahana tersebut secara bertahap mengorbit mendekati matahari, memanfaatkan lintasan terbang lintas Venus untuk menariknya secara gravitasi ke orbit yang lebih rapat dengan matahari.

Salah satu instrumen di pesawat ruang angkasa itu menangkap cahaya tampak dari Venus, memberi para ilmuwan cara baru untuk melihat menembus awan tebal planet itu hingga ke permukaan di bawahnya.