Indonesia Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp 11,8 Miliar ke Vanuatu
NewsHot
Redaktur: Crypto Hermawan

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri Sugiono saat memimpin pelepasan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Vanuatu. Pelepasan bantuan ini dilaksanakan di Base Ops SUMA 1 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Jumat (27/12/2024) pukul 17.00 WIB. (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk membantu korban gempa bumi di Vanuatu senilai Rp 18,7 miliar.

Pelepasan bantuan kemanusian ini dipimpin Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Luar Negeri Sugiono di Base Ops SUMA 1 Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Jumat (27/12/2024) pukul 17.00 WIB.

"Bantuan logistik yang dikirim terutama adalah bantuan logistik kebutuhan dasar seberat 50,5 ton berupa barang-barang dan obat-obatan senilai 727 ribu USD (atau setara Rp 11,8 miliar)," kata Pratikno saat melepas bantuan kemanusiaan tersebut.

Berdasarkan data dari BNPB, ada 22 jenis bantuan dari Indonesia itu memiliki bobot seberat 50,5 ton. Di antaranya, tenda pengungsi (10 set), tenda keluarga 4x4 (50 set), jeriken lipat (1.000 pcs), fleksibel tank (50 unit), genset 5kVA (10 set), lampu penerangan portable (10 unit), lampu panel surya (10 set), alat pemotong besi dan beton (2 unit), kebutuhan wanita (500 pack), dan peralatan kebersihan (500 pack).

Kemudian, ada pula peralatan memasak (500 set), matras (1.000 pcs), selimut (1.000 pcs), paket sembako (1.000 pack), kasur lipat (1.000 pack), makanan siap saji (2.500 pouch) paket makanan balita (300 pack), paket makanan ibu hamil (250 pack), mi instan (800 box), perahu (2 unit) dan mesin perahu (2 unit) serta obat-obatan (1 pack).

Dalam kesempatan itu, Pratikno menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Presiden Prabowo Subianto dalam pelepasan bantuan kemanusiaan tersebut. Namun, Prabowo berharap bantuan kemanusiaan ini bisa meringankan beban para korban.

"Dengan pengiriman ini, Bapak Presiden berharap bantuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia bisa meringankan beban para korban bencana gempa bumi di Vanuatu," imbuh dia.

Sebagai informasi, Vanuatu dilanda bencana gempa bumi di Vanuatu pada 17 Desember 2024. Peristiwa itu mengakibatkan 80.000 jiwa terdampak, termasuk 14.104 anak dan 769 penyandang disabilitas.

Sementara itu, ada 18 orang meninggal dunia, 200 mengalami luka-luka, dan 947 orang mengungsi ke gereja serta rumah penduduk di Manples, Britano, Kaweriki, dan Kona. Status darurat di negara tersebut berlaku sejak 17 hingga 24 Desember 2024.