Bogor, tvrijakartanews - Calon Presiden (capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, menghadiri acara dialog Food & Agriculture Summit III IPB International Convention Center (IICC) Botani Bogor, Selasa 19 Desember 2023.

Acara yang bertemakan 'Kedaulatan Agromaritim untuk Indonesia Emas 2045' ini, digagas oleh Himpunan Alumni (HA) IPB University.

Dihadapan Akademisi IPB, Ganjar menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pangan Indonesia yang dipengaruhi geopolitik.

Menurutnya, pengaruh geopolitik yang terjadi, memengaruhi kondisi pangan. Dirinya menilai, banyak negara penghasil pangan justru malah berkonflik.

"Geopolitik berubah. Kemarin kapal tidak berani menyebrang ke wilayah. Karena wilayah yang mau disebrangi ini sedang berkonflik. Apa yang terjadi? Beberapa negara yang berperang itu lumayan menggangu distribusi sehingga harga pun terganggu," ungkap Ganjar dihadapan audiens.

Namun, Ganjar pun curhat bahwa agromaritim sektor pertanian pernah membuat sakit hati dirinya.

Dia berbagi pengalaman ketika di DPR, dirinya kala itu dianggap anak kecil, lantaran namanya saat itu tidak memakai gelar.

"Saya sempat tersesat. Namun, dijalan yang benar. Saat itu saya menjadi DPR. Karena saya tidak pernah pakai gelar, saya dianggap anak kecil. Mungkin dipikiran mereka saya tidak sekolah. Lalu, saya akhirnya ditempatkan di komisi pertanian," jelas Ganjar saat sambutan.

Tetapi bagi Ganjar, pengalaman tersebut justru membuka wawasan dan menumbuhkan kecintaan pada sektor pertanian.

"Akhirnya, saya tahu politik kelautan, pertanian, kehutanan. Dari yang tidak ngerti sampai saya jatuh cinta," ujarnya.

Sehingga, hasil dari kecintaan dirinya terhadap sektor pertanian, Ganjar bisa memberikan jawaban saat debat Capres beberapa waktu lalu

Saat itu, salah satu Capres diakui Ganjar menyodorkan data bahwa di wilayah Jawa Tengah sedang terjadi kelangkaan pupuk.

"Kata saya, di Indonesia semua langka pak. Itulah fungsinya piknik jauh. Ketika kita piknik jauh, kita pasti tahu permasalahan di Indonesia saat ini," pungkasnya. (Dimas Yuga Pratama)