
Candi Prambanan di Sleman, Yogyakarta. Foto M Julnis Firmansyah
Jakarta, tvrijakartanews - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 menjadi momentum bagi Candi Prambanan untuk kembali menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Kawasan wisata ini mencatat lonjakan pengunjung hingga 110.504 orang selama musim liburan.
Berdasarkan data kunjungan dari Dinas Pariwisata Sleman, hari Minggu menjadi puncak kunjungan karena tercacat ada pengunjung sebanyak 25.905 orang. Di susul kemudian kunjungan pada Rabu (25/12/2024) sebanyak 23.876 orang.
"Jumlah rata-rata pengunjung dalam sehari ada lebih dari 20.000 pengujung yang memadati destinasi wisata di Sleman,” kata Ishadi, Senin (30/12/2024).
Dia menjelaskan, untuk kunjungan masih didominasi wisatawan dalam negeri. Pasalnya, dari 110.504 pengunjung, turis asing yang datang hanya sebanyak 1.434 orang.
“Untuk sisanya sebanyak 109.070 pengunjung merupakan wisatawan dalam negeri,” katanya.

(Para wisatawan di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta saat libur Nataru 2024. Foto M Julnis Firmansyah)
Dengan keindahan arsitektur Hindu abad ke-9 yang megah, Prambanan menjadi magnet utama bagi para pelancong yang ingin menikmati pesona budaya Jawa. Salah satu daya tarik utama itu adalah keunikan cerita yang tergambar pada relief candi. Relief ini mengisahkan epos Ramayana dan Mahabharata, membuat kawasan ini tak hanya menjadi tempat wisata tetapi juga ruang belajar sejarah.
Tidak hanya itu, panorama matahari terbit dan terbenam di Prambanan memberikan pengalaman visual yang memukau. Selama musim libur, pengelola juga mengadakan berbagai acara menarik, seperti Sendratari Ramayana dan bazar budaya. Pertunjukan tersebut digelar setiap malam di panggung terbuka dengan latar belakang candi, menciptakan suasana magis yang sulit dilupakan.
"Pengunjung sangat antusias dengan pertunjukan seni ini, terutama saat malam hari," kata Ishadi.
Harga tiket masuk Candi Prambanan saat ini dipatok sebesar Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak. Bagi wisatawan mancanegara, tiketnya adalah Rp 350.000. Tiket dapat dipesan langsung di lokasi atau melalui platform daring resmi untuk menghindari antrean panjang.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung, disarankan datang pada pagi hari untuk menghindari keramaian. Selain itu, membawa payung atau topi adalah pilihan bijak karena cuaca di kawasan Sleman cenderung panas pada siang hari.
Candi Prambanan juga menyediakan berbagai fasilitas penunjang, seperti area parkir yang luas, warung makan, dan toko oleh-oleh. Kawasan ini juga ramah keluarga, dengan jalur yang dapat diakses oleh pengguna kursi roda.
Seiring dengan tingginya minat masyarakat, pengelola berharap agar Candi Prambanan tetap menjadi simbol pariwisata Yogyakarta yang mengedepankan pelestarian budaya. Candi Prambanan tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga warisan dunia yang diakui UNESCO. Dengan berbagai daya tarik dan fasilitasnya, tidak heran jika kawasan ini terus menjadi primadona di musim libur panjang seperti Nataru.