Rupiah Menguat Tipis 10 Poin terhadap Dolar Amerika Serikat pada Pembukaan Perdagangan
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ilustrasi rupiah (Freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan tipis pada perdagangan pada Rabu (20/12/2023).

Sebagaimana dikutip data Bloomberg, rupiah hingga pukul 9.05 WIB berada di level Rp15.496 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 10 poin atau setara 0,06 persen dari Rp15.506 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengatakan pejabat Fed berupaya meredam spekulasi penurunan suku bunga. Sejumlah pejabat Fed mengaku antusiasme pasar terhadap penurunan suku bunga dalam waktu dekat tidak berdasar, dan inflasi yang tinggi dapat membuat kondisi moneter lebih ketat lebih lama.

"Komentar mereka agak bertentangan dengan pandangan dovish dari The Fed selama pertemuan kebijakan terakhirnya tahun ini, di mana bank sentral mengatakan pihaknya telah selesai menaikkan suku bunga dan akan mempertimbangkan penurunan pada tahun 2024," jelas Ibrahim.

Pasar juga mempertahankan pertaruhan mereka terhadap penurunan suku bunga lebih awal, dengan harga berjangka dana Fed menunjukkan peluang hampir 63 persen untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024.

Di Asia, Bank Of Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunga pada tingkat negatif dan tidak memberikan petunjuk kapan mereka berencana untuk mulai melakukan pengetatan kebijakan.

Namun, bank sentral memperingatkan inflasi Jepang kemungkinan akan tetap stabil dalam beberapa bulan mendatang, sebuah tren yang dapat membuat bank berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk memperketat kebijakan.

"Meskipun Gubernur Kazuo Ueda telah memberikan beberapa sinyal mengenai potensi pengetatan kebijakan pada tahun 2024, ia menegaskan kembali perlunya kebijakan ultra-longgar dalam jangka pendek, dengan alasan meningkatnya risiko ekonomi terhadap Jepang," kata Ibrahim. (Yohanes Abimanyu)