Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar. (Tangkap layar YouTube BEI)
Jakarta, tvrijakartanews - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan berbagai indikator kinerja pasar modal Indonesia tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Meski IHSG pada 2024 tanggal 30 Desember 2024 ditutup turun 2,6 persen di level 7079,91.
"Walaupun turun 2,6 persen dari tahun lalu, namun di atas level terendah 6.726,92 pada Juni 19, 2024," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2024).
Mahendra menambahkan rentang besar sebesar 1.200 poin antara tingkat tertinggi dan terendah indeks di tahun 2024 merefleksikan volatilitas yang luar biasa pasar modal global.
"Hal ini sebagai dampak perekonomian dunia yang mengalami tantangan berat," ujarnya.
Menurut Mahendra, nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp12,3 triliun atau tumbuh 6 persen yang apabila dibandingkan dengan ekonomi nasional mencapai 56 persen dari PDB.
"Dari aktivitas penghimpunan dana di pasar modal, telah tercatat 199 penawaran umum dengan total nilai penghimpunan dana Rp259,24 triliun termasuk 43 emiten baru dengan nilai IPO Rp16,68 triliun dan PUPS Rp 41,77 triliun," tuturnya.
Mahendra menambahkan, Indeks LQ45 yang berisi saham-saham perusahaan terbesar dan paling liquid serta biasanya menjadi rujukan investasi fund manager global dan domestik justru melemah 15,6 persen.
Lebih anjut, Mahendra menjelaskan kontribusi pasar saham terhadap PDB walaupun tumbuh masih berada di bawah negara kawasan seperti India sebesar 140 persen, Thailand 101 persen atau Malaysia 97 persen.
"Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa untuk merealisasikan ruang dan potensi pertumbuhan pasar modal yang masih sangat besar diperlukan perkuatan ekosistem pasar modal kita," jelasnya.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG dibuka menguat di hari pertama 2025 ke posisi 7.110.114.
Berdasarkan pengamatan pasar saham, pada panel perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/1/2025), IHSG dibuka hijau dengan menguat 30,21 poin (0,43 persen) ke level 7110.114.
Pergerakan IHSG pada pembukaan berada di level 7.079,91 dan dengan level tertinggi 7.113,65. Sedangkan posisi terendahnya ialah di 7092.43.
Volume transaksi tercatat 572,755 juta, turnover Rp 237.017 miliar, dengan frekuensi transaksi 21.446 kali. Sebanyak 203 saham mengalami penguatan, 95 saham melemah, sementara 245 saham stagnan.