Menkomdigi Pastikan Anggaran Makan Bergizi Gratis Tetap Rp 10.000 meski Menunya Berbeda Tiap Daerah
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat meninjau peluncuran program Makan Bergizi Gratis di SDN Cilangkap 3, Tapos, Depok. (Foto: Chaerul Halim).

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap Rp 10.000 per porsi meski ada perbedaan menu yang disajikan di masing-masing daerah.

Menurut Meuty, setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan menyesuaikan menu makanan dengan anggaran MBG tanpa mengurangi kadar gizi.

"Jadi tetap anggarannya sama. Hanya untuk menu makanan kita sesuaikan. Termasuk juga lidah anak-anaknya mungkin beda ya di daerah apa. Mereka lebih suka makan apa dan lain-lain. Jadi menu-nya itu tidak dibuat baku, anggaran tentu sama," kata Meuty di SDN Cilangkap 5, Tapos, Depok pada Senin (6/1/2025).

Selain menyesuaikan kebutuhan penerima manfaat di masing-masing daerah, Meutya menyebut, menu makanan ini berkiblat kepada kearifan lokal sehingga pemenuhan MBG melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Indonesia ini ragam masakannya juga banyak dari Sabang sampai Merauke. Kita enggak mau paksakan satu rasa untuk seluruh anak-anak di Indonesia," kata Meutya.

"Jadi memang ini salah satu yang kita dorong. Untuk memang berbeda untuk kearifan lokal di daerah sesuai," sambungnya.

Diketahui, Meutya bersama Juru Bicara Kepresidenan Ujang Komarudin meninjau langsung pelaksanaan MBG di SDN Cilangkap 3 dan 5, Tapos, Depok pada Senin (6/1/2024).

"Kita tadi lihat bahwa alhamdulillah berjalan lancar. Mulai dari proses pengantaran makanan. Penyiapannya, pengantarannya sampai tadi distribusi, dibagikan di dalam sekolah," kata Meutya.

Dalam peninjauannya, Meutya terlibat langsung dalam penyajian MBG kepada para siswa SDN Cilangkap 5 dan 3. Wadah makanan MBG itu berisikan nasi, ayam, sayur tumis, tahu, dan jeruk.

Para siswa terlihat senang saat Meutya menyajikan makanan kepada mereka di dalam kelas.

"Mudah-mudahan ini menjadi kebaikan, kemanfaatan. Tidak hanya bagi adik-adik yang mendapat makan gratis bergizi atau MBG, tapi juga bagi semua ekosistem yang membantu," kata Meutya.

Meutya menekankan, program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini melibatkan UMKM di masing-masing daerah. Tujuannya agar program MBG juga bisa mendongkrak perekonomian lokal.

"Kita lihat kekuatan-kekuatan di lokal itu apa. Jadi kalau memang di situ kekuatannya di peternakan ayam, maka yang diserap itu," kata Meutya.

"Kalau memang ada ternak sapi, maka yang diserap itu. Jadi semuanya juga nanti kita lihat kearifan-kearifan lokal dari sisi menu makanannya," sambung dia.