Jakarta, tvrijakartanews - Lebih dari 200 warga Rohingya tiba pada Minggu 5 Januari malam di wilayah Peureulak Barat, Aceh Timur, di pulau Sumatra. Mereka tiba di tengah meningkatnya jumlah kedatangan melalui laut dari populasi tanpa kewarganegaraan di negara Asia Tenggara.

"Tadi malam, sekitar pukul 11 malam waktu setempat pada tanggal 5 Januari, kami menerima informasi dari tim pemantau warga asing bahwa ada dua kapal yang mendarat dengan sekitar 264 warga etnis Rohingya di dalamnya. Saat ini kami masih mengumpulkan data untuk memastikan angka tersebut akurat," kata kepala intelijen dan imigrasi Kota Langsa, Muhammad Haekal pada Senin (6/01) dikutip dari reuters.

Masyarakat Rohingya yang mayoritas beragama Islam, yang berasal dari Myanmar dan merupakan populasi tanpa kewarganegaraan terbesar di dunia. Meraka kerap kali melarikan diri dari kondisi buruk di kamp-kamp pengungsian dengan perahu-perahu ke negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti Thailand, Indonesia, dan Malaysia, antara bulan Oktober dan April, saat laut lebih tenang.