
Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Permasyarakatan (Menko Kumham Impas) Otto Hasibuan menyapa siswa SMPN 174. (Tvrijakartanews/John Abimanyu)
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Permasyarakatan (Menko Kumham Impas) Otto Hasibuan optimis Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai target 3 juta penerima manfaat di Januari 2025. Sedangkan target yang dicanangkan untuk tahun 2025 mencapai cakupan 15 juta penerima manfaat.
“Kita harapkan akan bisa mencapai 937 titik dan targetnya di bulan ini akan dicapai penerima manfaatnya itu 3 juta orang. Kemudian kalau di 2025 itu diharapkan 15 juta,” kata Otto ditemui di SDN 08 Pagi dan SMPN 174, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).
Otto menambahkan selama pemerintahan Presiden Prabowo - Wapres Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029 target penerima manfaat program MBG sebesar 87 juta orang. Angka ini termasuk penyaluran kepada para pelajar, santri, balita, ibu hamil dan ibu menyusui.
“Sampai periode bapak Prabowo itu tercapai 87 juta penerima manfaat. Pertama kali dimulai di 90 titik yang ada, 1 titik di SDN 08 dan di sini, SMPN 174,” ujarnya.
Menurutnya, program makan bergizi gratis ini merupakan bentuk investasi pemerintah kepada bangsa, khususnya para generasi penerus.
"Ini investasi pada bangsa. Tak hanya mereka dapat gizi, kalau gizi dapat sehat tubuhnya, pikiran sehat, sehat jasmani, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat," tuturnya.
Sebagai informasi, program MBG dimulai pada 6 Januari 2025. Ada 4 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) pusat pengolahan, pengemasan serta uji gizi di wilayah DKI Jakarta. Program ini lanjut Otto, dimulai di 90 titik. SDN 08 dan SMPN 174 Susukan, Ciracas, jadi satu diantaranya.
Pada 2 sekolah ini, ada sekitar 1.000 porsi MBG yang dibagikan kepada para pelajar. Menunya adalah nasi, sayur jagung, ayam, tahu dan beberapa potong buah semangka. Makanan ini ditempatkan di tray lunch box atau tempat makan stainless.