Jakarta, tvrijakartanews - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru diluncurkan pemerintah pada hari Senin kemarin mendapat perhatian dari DPR. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa meskipun program ini baru berjalan satu hari, respons masyarakat cukup positif.

“Kami belum bisa memberikan penilaian apakah program ini berhasil atau tidak. Namun, sambutan masyarakat cukup baik, dan kami akan terus mendampingi pemerintah agar pelaksanaan lebih baik ke depannya,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Selasa (7/1/2025).

Namun, Dasco mencatat beberapa kendala yang perlu diperhatikan, seperti distribusi yang lambat dan tidak meratanya pembagian susu di beberapa wilayah. “Komisi terkait di DPR akan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pemerintah untuk membahas masalah ini dan memberikan masukan,” katanya.

Terkait laporan bahwa beberapa daerah masih menggunakan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto untuk menjalankan program ini, Dasco mengaku belum mendapatkan informasi rinci. “Saya belum tahu pasti apakah itu benar anggaran dari Pak Prabowo atau dari mana. Jadi saya belum bisa menyampaikan,” ujarnya.

Dasco juga menekankan pentingnya pengawasan dalam program MBG agar tujuan utama, yaitu memperbaiki gizi masyarakat, dapat tercapai.

“DPR akan terus memantau pelaksanaan program ini, termasuk mendengar langsung dari masyarakat mengenai efektivitasnya,” pungkas Dasco.

Program MBG merupakan bagian dari transformasi besar yang dijalankan dalam APBN 2025, yang mengutamakan akselerasi pembangunan sosial. Selain makanan bergizi gratis, pemerintah juga menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan anggaran Rp 3,2 triliun dan program renovasi sekolah senilai Rp 20 triliun.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengurangi angka malnutrisi tetapi juga mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia melalui intervensi gizi yang tepat.