Pandeglang, tvrijakartanews - Puluhan rumah warga di kampung Karangtanjung RT/RW 003/004, Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang terancam ambruk tergerus bencana pergerakan tanah. Satu rusak mengalami kerusakan cukup parah pada bagian kamar namun pemilik rusak belum mengungsi.

“Ada banyak yang terdampak sekitar 10 rumah, satu rumah yang mengalami kerusakan paling parah di bagian kamar mandinya,” kata Endin, Rabu (08/01/2025).

Endin menambahkan, dalam peristiwa bencana pergerakan tanah itu tak ada korban jiwa. Hanya ada satu rumah di bagian kamar mandinya yang mengalami ambruk ke Bantaran Sungai Kalimati.

“Alhamdulillah tak ada korban jiwa dan nggak ada yang mengungsi, namun warga terdampak dihimbau waspada,” tambahnya.

Pihaknya juga bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinso) dan anggota DPRD Pandeglang Ade Kadar Solihat, sudah terjun ke lokasi kejadian.

“Sudah hubungi tim DPUPR, tim SDA, terus tim BPBD, dan dari Dinsos, biar tertangani semua, jadi kita laporannya sekaligus," jelasnya.

Selain sudah memberikan bantuan berupa logistik ke pada para korban katanya lagi, wilayah yang pergeseran tanah itu akan segera dibangun bronjong untuk menahan tanah.

“Kami sudah bantu korban dengan kebutuan logistik. Dan mau dibangun Bronjong untuk menahan tanah longsor, ya dari tim kajian teknis PUPR dan SDA, seperti itu,” katanya.

Sementara, Anggota DPRD Pandeglang dari Fraksi PDI Perjuangan, Ade Kadar Solihat kondisi pergerakan tanah itu harus segera mendapatkan penanganan. Iya memastikan akan mengusulkan dan mengawal usulan tersebut untuk segera direalisasikan.

“Saya sudah terjun langsung ke lokasi kejadian, dari assessment (penilaian) akan segara dibangunkan bronjong,” katanya.

“Tentu saja akan saya kawal agar dibangunkan bronjong di wilayah terdampak pergeseran tanah tersebut. Apalagi ini menyangkut keselamatan warga,” sambungnya.