Spanduk bertuliskan wisata sejumlah lubang di pasangan oleh warga di Jalan Kadomas-Banjar ( sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang mengaku sudah melakukan penanganan terhadap jalan Kadomas-Banjar yang dikeluhkan warga. Meski hanya sebagian, persoalan anggaran yang terbatas menjadi alasan DPUPR Pandeglang tidak melakukan perbaikan di jalan tersebut secara menyeluruh.
"Kami sudah lakukan penanganan, dan memang kami akui tidak semua dan hanya 100 meter dan itu karena ketersediaan anggaran yang tak mencukupi," kata plt Kabid Bina Marga DPUPR Pandeglang Andrian Wisudawan, Kamis (09/01/2025).
Andrian mengaku pihaknya saat ini hanya mampu memperbaiki dengan skala kecil, karena untuk rekontruksi besar atau rehabilitasi itu membutuhkan anggaran yang cukup besar.
"Kalo penanganan kita kan sudah ke lapangan , kita lihat seperti apa. Paling kita kalo nambal yang kecil-kecil masih memungkinkan ya dilakukan di tahun 2025 ini ya. Tapi kalo untuk rekontruksi besar atau rehabilitasi itu kan anggarannya agak lumayan," ungkapnya.
"Kondisi seperti itu kan bukan di ruas itu saja, tapi posisi kami juga dilematis ya, dalam artian dengan keterbatasan apbd," sambungnya.
Andrian menuturkan, Pemkab Pandeglang sudah melakukan perbaikan meski hanya buka suara soal protes jalan rusak yang dilakukan oleh warga di pabuaran, kelurahan kadomas, kecamatan Pandeglang. DPUPR Pandeglang mengaku jalan Kadomas-Banjar sudah melakukan penanganan meski sedikit.
"Yang jelas hari ini sudah ke lapangan untuk memastikan, bahwa benar memang saya akui itu jalan kewenangan kabupaten, tapi kalau dibilang gak ada penanganan gak juga," tuturnya.
"Karena memang kebetulan titik yang di swadaya itu belum tersentuh. Tapi bukan berarti kita tidak peduli ya, kita juga kemarin usulkan dari dana alokasi khusus (DAK) ternyata gak dapet. Tapi memang belum ada alokasinya untuk ruas jalan Kadomas-banjar itu," sambungnya.
Sebelumnya di beritakan adanya aksi protes yang dilakukan oleh warga kampung Pabuaran, Kelurahan Kadomas, Pandeglang, beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan. Warga secara swadaya memperbaiki jalan tersebut yang tak kunjung dibangun selama 20 tahun.