PDIP Refleksi dan Perkuat Pendidikan Politik untuk Jawab Tantangan Zaman
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

PDIP Refleksi dan Perkuat Pendidikan Politik untuk Jawab Tantangan Zaman. Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan komitmen partainya untuk terus berbenah dan menjawab tantangan zaman.

Sebagai partai pemenang Pemilu 2024, Djarot mengakui bahwa PDI Perjuangan tetap memiliki kekurangan dan kelemahan yang harus diatasi.

Djarot pun mengatakan, hal ini menjadi masukan dan momentum introspeksi bagi partainya untuk menata diri lebih baik serta menentukan arah ke depan.

"Sampai sekarang PDIP adalah Partai pemenang pemilu 2024. Tentu saja, sebagai Partai politik, ada banyak kekurangan dan kelemahan," kata Djarot saat konferensi pers menyambut HUT PDIP ke-52 di DPP Partai PDIP, Jakarta Pusat. Kamis (9/1/2025).

"Oleh sebab itu, dengan banyaknya kelemahan dan kekurangan ini, ini menjadikan satu masukan dan introspeksi yang sangat baik bagi Partai untuk menata diri lebih baik dan menentukan arah satu tahun ke depan," jelasnya.

Menurutnya, partai politik memiliki fungsi utama sebagai wadah pendidikan politik, terutama pendidikan politik kebangsaan yang luas. Bukan pendidikan politik dalam arti sempit, tetapi untuk membangun kesadaran politik rakyat. Supaya rakyat memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

"Akan seperti apa, PDIP untuk menjawab tantangan-tantangan zaman. Karena fungsi utama dari Partai politik adalah pendidikan politik," kata Djarot.

"Pendidikan politik kebangsaan, bukan pendidikan politik dalam arti yang sempit, supaya rakyat melek politik. Melek politik dalam arti yang lebih luas," jelasnya.

Djarot juga mengingatkan pentingnya rakyat memiliki pemahaman yang mendalam tentang politik, sesuai cita-cita Presiden RI pertama, Soekarno (Bung Karno), yaitu mewujudkan ketahanan dan kedaulatan politik yang kuat.

Ia mengatakan, ketahanan politik berarti tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke, berlandaskan Pancasila dan konstitusi negara.

"Sama seperti dikatakan berkali-kali oleh ketua umum bahwa persoalan politik adalah persoalan kehidupan. Supaya rakyat mengetahui, memahami hak dan kewajibannya. Memahami hak dan kewajiban berpolitik sebagai warga negara. Berlandasan Pancasila. Dan taat kepada konstitusi negara," kata Djarot.

"Yang oleh Bung Karno dicita-citakan, kita menginginkan satu ketahanan dan kedaulatan politik yang kuat. Apa itu? Adalah semakin tetap tegaknya negara kesatuan Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," jelasnya.

Kemudian, dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 partai, PDIP akan mengadakan kegiatan secara sederhana sebagai wujud refleksi dan komitmen untuk tetap dekat dengan rakyat.

"Oleh karena itu, kegiatan HUT Partai diadakan secara sederhana," jelas Djarot.

Dengan langkah ini, PDIP bertekad menjawab tantangan zaman dan terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.