Ganjar Pranowo Sebut Praktik Orde Baru Mulai Kembali Muncul
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Ganjar Pranowo saat menerima dukungan dari BAKI GAMA 03. Foto TPN Ganjar-Mahfud

Jakarta, tvrijakartanews - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengklaim saat ini ada indikasi praktik-praktik orde baru muncul kembali. Klaim itu karena Ganjar merasa kebebasan masyarakat mulai terbelenggu.

Ia mencontohkan belakangan ini banyak kabar mengenai ketidakadilan, perlakuan semena-mena, bahkan ancaman atau intimidasi terhadap kebebasan berpendapat.

"Ada orang berdatangan menyampaikan sikap, diperiksa. Ada orang yang bersuara mengekspresikan pendapat, diperiksa. Rasa-rasanya ingatan kita tidak hilang. Orde baru runtuh karena situasi, kondisi seperti itu. Dan, mahasiswa bergerak untuk mengawal reformasi itu. Sayang, rasa-rasanya indikasi itu (kondisi seperti era orde baru) sekarang muncul kembali," kata Ganjar, Kamis, 21 Desember 2023.

Untuk mencegah hal tersebut, Ganjar mengajak kelompok relawannya yang tergabung dalam Barisan Advokasi Keadilan Indonesia (BAKI) GAMA 03 untuk mengawal demokrasi, dan membantu rakyat yang dirugikan atau diperlakukan secara tidak adil.Ganjar menyebut, konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menuliskan secara sangat jelas bahwa Indonesia adalah negara yang tunduk pada hukum atau rechtsstaat (konstitusional). NKRI, kata dia, bukan negara kekuasaan, melainkan negara hukum.

"Kawan-kawan yang cinta keadilan, cinta demokrasi harus mengawal, mengingatkan, dan mempersoalkan ketika ketidakadilan mulai terjadi.

Saya titip pesan, kawan-kawan dari BAKI GAMA 03 yang akan membuat hotline untuk membantu mereka yang dirugikan, yang diperlakukan tidak adil. Khusus pendukung Ganjar-Mahfud, tolong dibantu," kata Ganjar.

Lebih lanjut, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengungkapkan kesadaran tentang situasi dan kondisi era orde baru yang mulai muncul lagi, membuat masyarakat sipil, terutama dari kalangan mahasiswa mulai bergerak. Menurut Ganjar gerakan mahasiswa adalah hal wajar, karena setiap warga negara wajib mengawal konstitusi dan menegakkan hukum, sesuai visi NKRI.

“Tentu saja, apa yang menjadi visi dalam konstitusi menjadi tugas kita sebagai warga negara untuk mengawalnya. Maka, yang belok ke kiri atau ke kanan, melanggar konstitusi, mesti kita tegakkan, mesti dibawa ke pengadilan, dan mesti diputus sesuai palu yang diberikan secara adil," ungkap Ganjar.

Dia menambahkan, tahun 2024 adalah tahun penting untuk Indonesia karena pemilu diselenggarakan serentak untuk memilih pemimpin di tingkat pusat sampai daerah. Pemilihan ini, kata dia, harus dijaga agar proses demokrasi berjalan secara damai, jujur, dan adil, sehingga output-nya akan menghasilkan para pemimpin, yang dapat mewujudkan mimpi besar Indonesia Emas Tahun 2045.

"Kita punya mimpi besar, setidaknya pada tahun 2045, semua bercita-cita 100 tahun Indonesia Merdeka, Indonesia menjadi negara maju, negara yang unggul, dan negara yang diperhitungkan dunia," kata Ganjar.

Selain membantu masyarakat yang menghadapi masalah hukum, Ganjar berharap, seluruh advokat-lawyer yang tergabung di BAKI GAMA 03 ikut menjadi penerima kuasa dari rakyat yang terzolimi.

"Masyarakat harus mendapatkan keadilan, ketenangan, dan respons yang cepat. Itulah bagian dari Sat-set dan Tas-tes Ganjar-Mahfud. Terima kasih, selamat berjuang, karena kita selalu bersama dengan rakyat," kata Ganjar.

(M Julnis Firmansyah)