Jakarta, tvrijakartanews - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan pembekalan kepada ratusan ketua OSIS dari SMA dan SMK se-Jakarta pada Sabtu (11/1/2025) di Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam acara tersebut, Anies menekankan pentingnya kepemimpinan yang berlandaskan kesetaraan, kerja sama, dan inovasi.

"Saya senang sekali bertemu dengan para ketua OSIS se-SMA, SMK di Jakarta pada siang hari ini. Mereka adalah pemimpin-pemimpin muda. Jadi saya katakan pada semua bahwa kepemimpinan muda itu ditandai dengan pengakuan sebayanya," ujar Anies.

Menurut mantan capres di Pilpres 2024 itu, menjadi ketua OSIS adalah langkah awal dalam menumbuhkan potensi kepemimpinan. Ia berharap para siswa yang hadir dapat mengembangkan prinsip-prinsip dasar kepemimpinan sejak dini.

"Dengan sekarang memimpin di tingkat SMA, SMK, maka harapannya mereka bisa mulai melatih, menumbuhkembangkan prinsip-prinsip dasar kepemimpinan," tambahnya.

Dalam pembekalan tersebut, Anies juga mengapresiasi para peserta yang menunjukkan semangat dan potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan. "Saya tadi bangga sekali lihat anak-anak muda Jakarta yang potensial. Insyaallah kita punya stok pemimpin yang banyak untuk masa depan," ujarnya.

Anies, yang dikenal sebagai tokoh pendidikan, menekankan bahwa pelatihan seperti ini sangat penting untuk membangun generasi pemimpin yang berintegritas. Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkesinambungan.

Sebagai informasi, Anies Baswedan memiliki latar belakang sebagai akademisi dan birokrat yang aktif dalam berbagai program pendidikan. Salah satu inisiatifnya yang terkenal adalah program Indonesia Mengajar, yang melibatkan anak muda untuk mengajar di daerah terpencil.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari para siswa. Beberapa peserta menyebut pengalaman ini sangat berharga untuk menambah wawasan mereka tentang kepemimpinan. "Kami jadi lebih paham bagaimana menjadi pemimpin yang baik," kata salah satu ketua OSIS yang hadir.

Pembekalan ini menjadi salah satu langkah Anies untuk terus memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan, meskipun saat ini tidak lagi memiliki jabatan di pemerintahan.