
Ilustrasi BNI Sekuritas. (Humas BNI Sekuritas)
Jakarta, tvrijakartanews - Wall Street ditutup melemah setelah aksi jual pada Wall Street. Sentimen datang usai optimisme dari laporan pekerjaan yang menimbulkan kekhawatiran inflasi baru, memperkuat perkiraan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini.
“Iindeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 1,63 persen ke 41.938,45, S&P 500 melemah 1,54 persen ke 5.827,04 dan Nasdaq Composite turun 1,63 persen ke 19.161,63,” kata Head of Retail Research CFP Fanny Suherman, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Fanny mengatakan sebuah laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja meningkat secara tak terduga pada bulan Des-24, sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,1 persen.
“Pada 15 Januari, investor akan mencermati rilis indeks harga konsumen bulanan. Di sisi lain, saham Nvidia turun sekitar 3 persen, terbebani oleh laporan bahwa AS dapat mengumumkan peraturan ekspor baru paling cepat pada hari Jumat,” tuturnya.
Sedangkan, saham Constellation Energy melonjak 25,16 persen setelah setuju untuk membeli perusahaan gas alam dan panas bumi milik swasta Calpine Corp seharga US$16,4 miliar.
“Sementara, saham Constellation Brands turun 17,09 persen setelah memangkas perkiraan penjualan dan laba tahunannya. Saham Walgreens Boots Alliance melonjak 27,55 persen setelah melaporkan laba kuartalan yang optimis,” ujarnya.
Pasar Tunggu Data Tenaga Kerja AS, Bursa Asia Terkoreksi.
Bursa saham di kawasan Asia Pasifik mayoritas bergerak di zona merah, seiring dengan sikap investor wait and see data tenaga kerja AS nanti malam. Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 1,05 persen , dan Topix melemah 0,80 persen.
“Dari domestik Jepang, pengeluaran rumah tangga riil Jepang turun 0,4 persen YoY pada Nov-24, di bawah ekspektasi sebesar 0,6 persen,” ungkapnya.
Fani menjelaskan, untuk indeks Singapura Strait Times koreksi 1,57 persen persen, Taiex Taiwan melemah 0,30 persen , China Shanghai Composite turun 1,33 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,92 persen, dan S&P/ASX 200 Australia turun 0,42 persen.
Sentimen domestik untuk Australia, pasar masih terbagi mengenai apakah RBA akan bertindak pada Feb-25, meskipun pemotongan suku bunga seperempat poin pada bulan April sudah diperhitungkan sepenuhnya. Sementara itu, di Korea Selatan, Kospi dan Kosdaq juga turun masing-masing sebesar 0,24 persen dan 0,78 persen.
Trading Idea hari ini: BUMI, BRPT, CUAN, ADRO, PANI, dan INTP
BUMI Buy on Weakness dengan area beli di 119, cutloss jika break di bawah 116. Jika tidak break di bawah 116, potensi naik ke 124-126 short term.
BRPT Spec Buy dengan area beli di 985, cutloss jika break di bawah 970. Jika tidak break di bawah 985, potensi naik ke 1000-1020 short term.
CUAN Spec Buy dengan area beli di 13100, cutloss jika break di bawah 12900. Jika tidak break di bawah 12900, potensi naik ke 13550-13800 short term.
ADRO Spec Buy dengan area beli di 2300, cutloss jika break di bawah 2280. Jika tidak break di bawah 2300, potensi naik ke 2360-2420 short term.
PANI Spec Buy dengan area beli di 17800, cutloss jika break di bawah 17300. Jika tidak break di bawah 17800, potensi naik ke 18200-18400 short term.
INTP Spec Buy dengan area beli di 6300, cutloss jika break di bawah 6250. Jika tidak break di bawah 6300, potensi naik ke 6400-6500 short term.

