Pertamina Siapkan Infrastruktur Pasokan BBM saat Nataru di Pulau Jawa
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Mobil Truk Pertamina (Tangkap layar)

Jakarta, tvrijakartanews - Pertamina menjamin pasokan BBM, LPG, dan Avtur aman selama Natal dan Tahun Baru di Pulau Jawa. Perusahaan BUMN itu juga menyiagakan seluruh infrastruktur.

"Stok BBM dan LPG saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan," kata Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Deny Djukardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Deny mengatakan untuk wilayah Jawa Bagian Barat (JBB), pihaknya telah menyiagakan enam Terminal BBM, empat Terminal LPG, lebih dari 1.578 SPBU, 203 SPBE (PSO & NPSO), 1.906 Agen LPG (PSO & NPSO), dan lima DPPU.

"Kami menyiapkan layanan dan fasilitas tambahan yakni 39 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 63 titik SPBU kantong, dua rumah Pertamina Siaga, 11 unit SPBU modular, dua Mini Klinik di Rest Area, dan Posko Terpadu," ujarnya.

Menurutnya, secara keseluruhan proyeksi stok di Regional JBB diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi BBM Gasoline sebesar 1,3 persen sebesar 26.953 KL dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 26.612 KL dan penurunan Gasoil sebesar 6,6 persen sebesar 10.761 KL dari rata-rata konsumsi normal harian sebesar 11.526 KL.

"Sementara untuk LPG diperkirakan akan terjadi peningkatan konsumsi sebesar 1,5 persen atau sebesar 7649 MT dari rata-rata konsumsi harian sebesar 7543 MT," jelasnya.

Kemudian penjualan Avtur di empat Bandara wilayah Regional, pada periode Satgas Nataru 2023 ini juga diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 3,1 persen dari sales normal yakni sebanyak 5.859 KL per hari atau naik 2,9 persen dari Satgas Nataru 2022.

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti mengatakan wilayah Jawa Bagian Tengah (JBT), Pertamina telah menyiapkan 1.042 SPBU, lebih dari 1.345 Pertashop, 33 SPBUN, 4 SPBB, 119 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE), 923 agen LPG PSO dan NPSO, dan lebih dari 69.888 pangkalan dan outlet LPG untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

"Menyambut masa Natal dan Tahun Baru, kami pastikan stok dalam kondisi sangat aman. Proses distribusi juga terus kami pantau melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC) dan dashboard digitalisasi SPBU,” kata Aji.

Proyeksi peningkatan konsumsi energi masyarakat di JBT sekitar delapan persen untuk Gasoline (bensin), tujuh persen untuk Gasoil (diesel), 1,3 persen untuk LPG, dan 11 persen untuk Avtur.

Pertamina juga telah menyiagakan layanan dan fasilitas tambahan semasa Satgas Naru, yaitu 241 SPBU Siaga (di jalur lintas, daerah wisata, daerah konsentrasi Natal dan Tahun Baru), 10 SPBU Siaga di jalur tol, 91 Motoris atau armada Pertamina Delivery Service (PDS), 59 titik kantong BBM SPBU.

Selain itu, Pertamina juga menyiapkan 13 unit Pertashop atau SPBU modular di jalur Tol Trans Jawa, serta lebih dari 923 agen dan 6.989 pangkalan LPG Siaga, layanan di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) juga akan terus siaga memenuhi kebutuhan Avtur bagi seluruh maskapai penerbangan.

Di Jatimbalinus, Pertamina menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 12 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen.

"Selain itu kami menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU, menyiagakan 13 SPBU di Jalur Tol dan 1493 SPBU di Jalur Non Tol dan 1174 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol dengan menambah jam operasional mereka,” ujar Executive GM Regional Jatimbalinus Dwi Puja Ariestya. (Yohanes Abimanyu)