BI Turunkan Suku Bunga Acuan, Rupiah Ditutup Turun 4 Poin Terhadap Dolar AS
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi rupiah. (Freepik)

Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 4 poin atau 0,02 persen terhadap dolar Amerika Serikat. Melemahnya mata uang garuda disebabkan penurun suku bunga acauan atau BI-Rate.

Dikutip data Bloomberg, rupiah melemah 4 poin atau 0,02 persen menjadi Rp16.380 per dolar AS. Sedangkan data Yahoo Finance rupiah turun 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp16.360 per dolar AS.

"Rupiah sulit menguat lebih tinggi lagi dibanding mata uang Asia lainnya karena penurunan bunga acuan BI kemarin," kata Analis Bank Woori Saudara Rully Nova dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Januari 2025 pada Selasa (14/1/2025) dan Rabu (15/1/2025) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi berada di level 5,75 persen.

Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi di level 5 persen. Suku bunga lending facility juga diputuskan untuk turun 25 bps menjadi di level 6,5 persen.

"Risiko ketidakpastian global masih belum mereda baik di pasar keuangan maupun geopolitik, sehingga pelaku pasar butuh suku bunga yang lebih tinggi yang lebih lama," tuturnya.

Di sisi lain, indeks dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan menjadi 108,6 dan yield obligasi AS turun jadi 4,61 persen.

Federal Reserve (The Fed) juga memberikan pernyataan dovish yang berefek terhadap kurs rupiah.

"The Fed tidak menghilangkan peluang penurunan suku bunga di paruh pertama tahun ini, bahkan di meeting Maret jika inflasi terus membaik," jelasnya.

Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat justru menguat ke level Rp16.373 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.378 per dolar AS.