Jakarta, tvrijakartanews - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menggelar sejumlah rangkaian acara dalam memperingati HUT Ke-52, salah satunya pergelaran wayang semalam suntuk di halaman Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sesuai pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, Hasto mengungkap perayaan HUT ini memiliki semangat mendorong semakin satunya PDIP dengan rakyat.

Adapun perhelatan wayang yang digelar pada Jumat malam (17/1/2025) memainkan lakon “Lahirnya Wisanggeni”.

"Ritual kehidupan melalui wayang ini juga ditampilkan sebagai momentum kritik dan autokritik melakukan refleksi kontemplasi atas seluruh perjalanan kepartaian PDI Perjuangan," kata Hasto di sela-sela pagelaran wayangan tersebut.

Hasto mengatakan perayaan HUT Ke-52 PDIP digelar melalui gerak kebudayaan. Pelaksanaannya, kata dia, dilakukan di seluruh daerah Indonesia.

"Kita juga ada Gerakan Merawat Pertiwi, melalui bagaimana lingkungan kita merawat dengan penghijauan, dengan membersihkan sungai, dengan membersihkan sampah ada Lomba Desa Wisata, ada Soekarno Run buat anak-anak muda kita agar mereka bisa berdiri di atas kaki sendiri melalui cara-cara mengejar prestasi yang mengedepankan sportivitas dan sebagainya," kata Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini menyampaikan bahwa HUT ke-52 PDIP harus memiliki muatan konsolidasi dengan rakyat sesuai dengan keinginan Megawati Soekarnoputri. Salah satunya melalui perhelatan wayang yang didalangi Ki Amar Pradopo Warseno Slank serta Ki Sri Susilo Thengkleng itu.

"Sehingga ulang tahun PDI Perjuangan ini atas arahan Ibu Mega menjadi gerak memperkuat Akar Rumput, gerak untuk membangun fondasi kepartaian agar lebih kokoh yang menyatu dengan rakyat apalagi di tengah-tengah Vivere Pericoloso," jelas Hasto.

Ia menyebut Megawati Soekarnoputri menyaksikan perhelatan wayang itu secara daring. Sementara itu, Hasto Kristiyanto hadir secara langsung dengan didampingi Wasekjen PDIP, Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wabendum PDIP Yuke Yurike, dan politikus PDIP Muhammad Guntur Romli saat hadir ke acara wayang tersebut.