
Jalan Panimbang-munjul yang terendam banjir ( sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews - Banjir yang melanda wilayah kabupaten Pandeglang, selain merendam ratusan rumah warga, juga memutus akses jalan penghubung dua kecamatan. Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat mogok karena memaksa menerobos air banjir.
"Kalau yang maksa menerobos harus mogok ditengah jalan," kata Agus, salah seorang warga desa Perdana, kecamatan Sukaresmi, Senin (20/01/2025).
Agus menuturkan, banjir yang terjadi sejak Jumat sore (17/01/2025), membuat akses jalan yang berada di desa Perdana terendam air banjir. Untuk membantu pengendara, warga sekitar menyediakan gerobak kecil untuk mengangkut kendaraan roda dua yang hendak melintas.
"Kami bantu angkut dengan gerobak. Banyak yang ngasih uang itu pun ikhlas mereka ngasihnya dan lumayan buat makan mah ada kang," tutur Agus.
Sementara, dilokasi banjir Ketua KSB provinsi Banten Beni Madsira menuturkan, banjir yang terjadi di kabupaten Pandeglang bukan hanya merendam ratusan rumah warga. Banjir yang terjadi sejak dua hari terakhir juga mengakibatkan akses jalan terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Kendaraan roda dua sama roda empat banyak yang mogok karena ketinggian air di jalan tersebut cukup tinggi," kata Beni.
Untuk jalan yang terputus ungkap Beni terjadi di jalan dari kecamatan Panimbang menuju kecamatan Munjul.
"Di desa Perdana tepatnya kang. Kalau ga mau mogok ya harus nunggu banjir nya surut dulu baru bisa lewat," ungkap Beni.
"Hingga saat ini air banjir yang merendam jalan ini sudah mulai berangsur surut sih, tinggal genangan air saja, dan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat yang berukuran besar saja," tambah Beni.