Prabowo Ungkap Indonesia Sudah Swasembada Pangan Sebelum Tahun Kedua Pemerintahannya
NewsHot
Redaktur: Maryanto PM

Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan 26 pembangkit listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Senin (20/1/2024). (Foyo: Sekretariat Presiden).

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, Indonesia sudah bisa mewujudkan swasembada pangan sebelum pemerintahannya berjalan di tahun kedua.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo setelah mendapatkan laporan dari menteri di Kabinet Merah Putih terkait pencapaian target swasembada pangan di Indonesia.

"Kalau swasembada pangan saya juga sangat gembira, target yang saya berikan 4 tahun ternyata saya percaya mungkin akan tercapai jauh sebelum tahun keempat," kata Prabowo saat meresmikan 26 pembangkit listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Senin (20/1/2024).

"Saya dapat laporan dari menteri-menteri di bidang pangan bahwa sebelum tahun kedua kita sudah Swasembada pangan," sambung dia.

Dengan begitu, Prabowo mengatakan, Indonesia akan menyetop impor pangan, begitu pun dengan energi. Menurutnya, Indonesia juga akan mencapai target swasembada dalam lima tahun kedepan.

"Kita tidak akan impor pangan lagi, energi. Saya kira dengan kemampuan kita, kita akan menuju ke swasembada energi juga dalam waktu yang tidak lama," ucap dia.

Prabowo memahami betapa pentingnya energi yang dibutuhkan untuk melangsungkan transformasi bangsa.

Ia menekankan Indonesia harus menguasai teknologi industri agar bisa menjadi negara modern dan maju. Dengan begitu, Indonesia bisa meningkatkan kesejahteraan bangsanya dengan menghilangkan kemiskinan.

"Kita butuh untuk menjadi negara industri, kita harus menjadi negara maju, kita harus menguasai teknologi, kita harus menjadi negara yang bisa mengolah sumber daya alam kita menjadi barang jadi, menjadi barang industri. Untuk itu, energi sangat vital," ucap Prabowo.

Untuk itu, Prabowo optimistis Indonesia mampu melakukan transformasi di bidang energi, mengingat sumber alam yang dimiliki bangsa ini cukup besar.

"Saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan, energi bersih, green energy yang mengurangi emisi karbon. Jadi banyak negara teriak-teriak, kita tidak usah teriak-teriak tapi kita mewujudkan, kita mengarahkan," imbuh dia.