
NU Dukung Percepatan Program Makan Bergizi Gratis, Target Jangkau 6 Juta Penerima Manfaat. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, optimistis bahwa keterlibatan Nahdlatul Ulama (NU) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan mempercepat pelayanan sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat.
"Keberadaan NU saya kira akan mempercepat proses pelayanan Makan Bergizi, sama seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden dan dengan kerja sama antar lembaga pada kegiatan ini akan berjalan secara formal dan juga lebih sistematis," kata Dadan kepada wartawan.
Hal ini disampaikannya setelah bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).
Diketahui, saat ini program MBG telah berjalan di 31 provinsi dengan total 238 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas memproduksi makanan bergizi bagi masyarakat penerima manfaat.
Pada tahap pertama program, yang berlangsung dari Januari hingga April 2025, ditargetkan sebanyak 3 juta penerima manfaat. Jumlah tersebut ditargetkan meningkat menjadi 6 juta penerima manfaat pada periode April–Agustus 2025.
Guna mendukung percepatan dan perluasan jangkauan program, BGN siap berkolaborasi dengan PBNU untuk memastikan para santri, khususnya di pesantren yang berada di bawah naungan NU, dapat menjadi penerima manfaat dari program ini.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyambut baik kerja sama tersebut dan berharap keterlibatan NU dapat mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Kita harapkan bahwa kita bisa membantu, NU bisa membantu akselerasi capaian-capaian dari program ini ke depan," kata orang yang disapa Gus Yahya itu.
Dengan kolaborasi ini, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, khususnya di kalangan santri pesantren di seluruh Indonesia.