Puan Maharani Apresiasi Tingginya Tingkat Kepuasan Masyarakat untuk Pemerintah Prabowo-Gibran
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang baru akan memasuki 100 hari. Menurut Puan, hal itu merupakan capaian yang membanggakan tapi juga menjadi tantangan.

"Ini merupakan tantangan dari pemerintahan yang sekarang untuk bisa lebih bekerja keras dalam menjalankan pemerintahannya, sehingga apapun hasilnya adalah untuk rakyat," kata Puan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Puan berpesan agar pemerintahan Prabowo-Gibran bisa menjaga konsisten kinerjanya dengan baik. Ia menyatakan DPR RI bakal menjadi partner pemerintah yang akan terus mengawasi.

"Apapun yang menjadi kekurangannya akan bisa ditindaklanjuti, (kami) evaluasi yang terbaik bagi rakyat," kata Puan.

Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, tinggi yakni mencapai 80,9 persen.

Sementara publik yang tidak puas berada di 19,1 persen.

Dari tingkat keyakinan keyakinan publik terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran, masyarakat yang yakin sebanyak 89,4 persen, sementara yang tidak yakin 10,6 persen.

Dikutip dari data Kompas pada Senin (20/1/2025), tingkat kepuasan publik di bidang hukum sebesar 72,1 persen menyatakan puas. Di bidang ekonomi sebesar 74,5 persen. Di bidang keamanan dan politik sebesar 85,8 persen, dan bidang kesejahteraan sosisal sebanyak 83,7 persen.

Sementara dari demografi, apresiasi kepuasan tertinggi ditunjukkan oleh responden kelompok bawah (84,7%). Kemudian menyusul responden kelompok menengah ke bawah (81,4%), menengah ke atas (75,3%), dan atas (67,9%).

Adapun survei dilakukan melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan dari tanggal 4-10 Januari 2025.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Tingkat kepercayaan 95 persen dengan “margin of error” penelitian +/- 3,10 persen.