
Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Foto Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menyebut pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI, Prabowo Subianto bakal terjadi pada Kamis depan (23/1/2025). Hari pertemuan itu bakal bertepatan dengan ulang tahun Megawati.
Namun, Puan menyangkal isu yang menyebut pertemuan Megawati dan Prabowo bakal membahas tentang politik.
"Insya Allah (pertemuan di hari Kamis), pertemuan enggak perlu ada urusan politik terus, bisa juga bersilaturahmi," kata Puan di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Puan mengungkapkan perayaan ulang tahun ibunya itu akan digelar secara tertutup. Artinya, kata dia, Megawati hanya bakal merayakannya bersama keluarga dan orang dekat.
Hal itu lantaran saat ini partai, pemerintah, hingga DPR RI tengah sibuk bekerja setelah libur panjang di awal tahun 2025.
"Rencananya insya Allah nanti ulang tahunnya hanya akan dilaksanakan terbatas, hanya dengan keluarga sementara. Karena, ya ini masih baru masuk tahun baru, kita juga di DPR lg kerja, pemerintah juga lagi kerja, jadi sederhana saja," kata Puan.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani memberi sinyal jika pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal berlangsung pada bulan Januari 2025. Menurut Muzani, makin cepat pertemuan antara kedua tokoh nasional tersebut, maka makin bagus untuk kondusifitas situasi politik Indonesia.
"Saya berdoa mudah-mudahan bisa bulan ini, makin cepat makin bagus," ujar Muzani di gedung DPR/MPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Apalagi, kata Muzani, Prabowo selalu mengenang masakan Megawati khusunya nasi goreng yang pernah disajikan Megawati saat keduanya bertemu di Tahun 2019 lalu.
"Pak Prabowo dalam beberapa kesempatan sama kami menyampaikan bahwa masakan Ibu Megawati yang paling dia kenang memang nasi goreng. Ada nasi goreng ikan asin, ada nasi goreng ayam, ada nasi goreng kambing. Tiga-tiganya kata Pak Prabowo enak sekali," jelas Muzani.
Menurut Muzani, pertemuan Prabowo dan Megawati sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia terutama karena keduanya adalah pemimpin dari partai politik besar di Indonesia. Apalagi, kata dia, masyarakat Indonesia sangat senang jika para pemimpinnya saling berkomunikasi, bersilaturahmi serta bersatu.
"Kita merasa lega kalau pemimpin kita sering ngobrol-ngobrol seperti itu. Karena itu kalau kemudian ada pertemuan Ibu Megawati dan Pak Prabowo terjadi, apapun yang diobrolin, maka situasi politik makin kondusif, suasana negara makin bagus, sehingga pembangunan akan semakin baik lagi, jadi investasi diharapkan makin kondusif dan seterusnya," jelas Muzani.

