
Ilustrasi BNI Sekuritas. (Humas BNI Sekuritas)
Jakarta, tvrijakartanews - BNI Sekuritas menyampaikan Wall Street menguat menyambut pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47. Indeks S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq 100 naik 0,6 persen dan Dow Jones Industrial Average naik 1,2 persen.
“MSCI World Index dan Russel 2000 masing-masing naik 0,8 persen dan 1,8 persen. Wall Street menguat karena Donald Trump memberikan nada yang lebih positif dalam kebijakan-kebijakannya nanti, bahkan muncul spekulasi kebijakannya tersebut akan semakin menguatkan perusahaan di AS,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas CFP Fanny Suherman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Fanny menambahkan sebanyak 400 saham konstituen Indeks S&P 500 naik karena ada ekepektasi pasar jika Trump akan mengumumkan dorongan investasi baru ke sektor kecerdasan buatan yang dipimpin oleh SOftbank Group Corp, IpenAI LLC dan Oracle Corp.
“Indeks yang didominasi oleh saham perusahaan kecerdasan buatan itu bahkan naik hingga mencapai level tertinggi tiga tahun,” ujarnya.
Menurutnya saham-saham berkapitalisasi pasar kecil naik karena pelaku pasar berspekulasi akan mendapat manfaat dari sikap perfeksionis Donald Trump.
Bursa Asia Mayoritas Naik, Saat Trump Janjikan Era Keemasan ASl
Selain itu, Bursa saham Asia sebagian besar menguat pada Selasa (21/1/2025). Seiring investor menantikan kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan yang akan diumumkan Presiden AS Donald Trump setelah pelantikannya.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,32 persen dan Topix menguat 0,08 persen. Sementara di Korea Selatan, Kospi turun 0,08 persen, dan Kosdaq melemah 0,22 persen. Kemudian, S&P/ASX 200 Australia naik 0,66 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 0,91 persen dan CSI 300 China naik 0,08 persen.
“Beberapa bank sentral di Asia akan mengadakan pertemuan minggu ini. Bank Sentral Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya di level 3 persen,” ungkapnya.
Dikatakan Fanny, Bank of Japan (BOJ) akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada (23-24 Januari). Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, telah mengisyaratkan rencana untuk menaikkan suku bunga.
Otoritas Moneter Singapura akan mengadakan pertemuan pada Jumat (24/1). Sementara di AS, pasar keuangan ditutup karena hari libur publik Martin Luther King Jr.
“Setelah Trump dilantik dan menjanjikan era keemasan baru bagi AS dan juga mengeluarkan serangkaian perintah eksekutif, yang tidak mencakup penerapan tarif,” imbuhnya.

