Proses Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang Berlanjut, TNI AL : Ini Pekerjaan Yang Sulit
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Proses pembongkaran pagar laut di Pantai Tanjung Pasir, dengan cara ditarik perahu.

Tangerang, tvrijakartanews - Proses pembongkaran pagar laut yang membentang di pesisir utara Kabupaten Tangerang kembali dilanjutkan pada Rabu (22/1/2024). Kurang lebih 2.600 personel gabungan dari TNI dan juga masyarakat nelayan turun ke laut. Proses pembongkaran juga dibantu berbagai pihak seperti dari Kementrian Kelautan dan Perikanan, Pol Air, dan KPLP.

Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto pun mengingkatkan semua petugas yang turun hari ini untuk berhati-hati. Dia menegaskan bahwa mencabut pagar bambu di lautan ini bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi pagar ini sudah terpasang selama berbulan-bulan sehingga perlu kehati-hatian saat mencabutnya.

"Tetap utamakan keselamatan, jangan lupa pakai sarung tangan. Saya hari pertama ikut turun langsung ke laut, itu jelas bukan perkara mudah. Ini bukan hanya sekedar mencabut bambu, jangan dianggap sepele," ujar Harry, saat memberi arahan kepada petugas.

Kalau menurut BMKG Pagi ini hujan kemudian siang nanti berawan, Itu tapi tidak ada alasan buat kita untuk melaksanakan pencabutan.

Harry juga mengungkapkan bahwa saat ini metode yang dilakulan masih sama. Bambu-bambu itu akan diikat tali dan kemudian ditarik kapal. Oleh karena itu, dengan banyaknya jumlah alat yang diterjunkan kali ini bisa mempercepat proses pembongkaran.

"Untuk teknisnya masih sama, kita tarik dengan kapal. Tapi kita evaluasi lagi teknik ikat dan tarik yang kemarin kita gunakan, agar hari ini prosesnya bisa mudah," lanjutnya.

Harry juga berharap agar cuaca hari ini cerah sesuai dengan prediksi BMKG. Karena faktor cuaca juga menjadi kendala proses pembongkaran.

"Kalau menurut BMKG Pagi ini hujan kemudian siang nanti berawan, tapi tidak ada alasan buat kita untuk melaksanakan pencabutan," tutupnya.