Jakarta, tvrijakartanews - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengklaim bahwa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan sepanjang Desember 2024 berhasil mengurangi risiko banjir akibat tingginya curah hujan di Jakarta.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Mohammad Yohan, menyampaikan bahwa selama Desember 2024, tidak ada laporan banjir atau genangan yang disebabkan oleh hujan lebat.

"Buktinya, selama Desember 2024, tidak ada banjir atau genangan yang disebabkan turunnya hujan dengan intensitas lebat di Jakarta," kata Yohan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

BPBD DKI, bersama sejumlah instansi terkait, telah melaksanakan OMC dalam tiga tahap, yaitu pada 7-9 Desember, 12-15 Desember, dan 24-31 Desember 2024. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan intensitas hujan agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 13 Tahun 2021 tentang Kontingensi Bencana, terdapat 25 kelurahan di Jakarta yang masuk dalam kategori rawan banjir. Namun, menurut Yohan, sepanjang Desember 2024, tidak ada satu pun dari kelurahan tersebut yang terdampak banjir.

Meski demikian, ia mengakui bahwa banjir sempat terjadi di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Namun, penyebabnya bukan hujan lebat, melainkan fenomena rob atau pasang air laut yang sering terjadi di wilayah pesisir.

Terkait OMC, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengevaluasi efektivitas OMC yang telah dilakukan sebanyak tiga kali selama Desember 2024.

"Hasil evaluasi dari tiga tahap OMC yang telah dilaksanakan memiliki dampak cukup signifikan, sehingga kami akan melanjutkan karena mampu mengantisipasi terjadinya banjir di Jakarta yang disebabkan hujan lebat," kata Teguh.

Sebagai informasi, pelaksanaan OMC pada Desember 2024 ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dengan total anggaran sebesar Rp4,1 miliar.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap keberlanjutan program ini dapat menjadi solusi dalam menghadapi musim penghujan serta mengurangi potensi banjir di wilayah Jakarta.