Prabowo Tuntut Para Menteri Hemat dan Berani Memotong Hal-hal Tak Esensial
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Presiden Prabowo Subianto saat membuka sidang paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (22/1/2024). Foto: Sekretariat Presiden.

Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Prabowo Subianto menuntut para menteri di Kabinet Merah Putih agar berani memangkas anggaran untuk hal-hal yang tidak esensial.

Prabowo mengatakan, anggaran kementerian/lembaga yang dikucurkan itu untuk kegiatan yang bisa menciptakan lapangan kerja.

"Saya menuntut keberanian memotong hal-hal yang tidak esensial. Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, kriteria pertama adalah harus bisa menciptakan lapangan kerja, sudah saya katakan berkali-kali," kata Prabowo saat membuka sidang paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (22/1/2024).

Kemudian, anggaran yang dikucurkan kementerian/lembaga juga harus bisa meningkatkan produktivitas yang dapat diukur secara kuantitatif.

Untuk itu, Kepala Negara juga menuntut kementerian/lembaga untuk hemat dalam penggunaan anggaran.

"Saya terus-menerus menuntut penghematan. Berapa devisa yang dihasilkan, berapa devisa yang dihemat," ucap Prabowo.

Dia menambahkan, kriteria penggunaan anggaran kementerian/lembaga juga harus menyasar kepada swasembada pangan dan swasembada energi.

Sejalan dengan itu, ia mengatakan pemerintah harus mampu memberi makan rakyat Indonesia tanpa impor bahan pangan yang meliputi beras, jagung dan garam lagi.

"Kita harus mampu memberi makan kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak lagi impor dan saya terima kasih kepada jajaran menteri-menteri yang telah melaporkan kepada saya, bahwa tahun 2025 ini kita tidak akan import beras lagi, tidak akan import jagung lagi, tidak akan import garam lagi," imbuh dia.