Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempertimbangkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi banjir pada akhir Januari 2025.

Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Yohan, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

OMC dilakukan dengan teknologi penyemaian awan yang bertujuan untuk mengintervensi pola cuaca guna mengurangi intensitas hujan, khususnya di wilayah rawan banjir di Jakarta.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempertimbangkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi banjir pada akhir Januari 2025," kata Yohan dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Menurut Yohan, Pemprov DKI telah melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk pemetaan wilayah rawan banjir dan persiapan teknis lainnya, serta juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perkembangan cuaca yang berpotensi menyebabkan genangan.

"Pemprov DKI telah melakukan pemetaan dan persiapan mitigasi lainnya, sambil mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perkembangan cuaca," jelasnya.

Berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 13 Tahun 2021 tentang Kontingensi Bencana, terdapat 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta. Namun, Yohan mencatat bahwa selama Desember 2024, tidak ada satu pun kelurahan tersebut yang mengalami genangan signifikan.

Sebagai informasi, OMC telah dilaksanakan dalam tiga tahap sepanjang Desember 2024, yaitu:

- Tahap pertama pada 7–9 Desember,

- Tahap kedua pada 12–15 Desember,

- Tahap ketiga pada 24–31 Desember 2024.

Pemprov DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kesiapan dan efektivitas pelaksanaan OMC dalam menghadapi musim hujan mendatang.