Volume Kendaraan Mulai Meningkat, Ini Titik Kemacetan di Kawasan Puncak
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Foto: Dimay Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Sat Lantas Polres Bogor memprediksi, puncak arus kendaran yang akan menuju kawasan wisata Puncak Kabupaten Bogor pada momen libur Natal 2023, akan terjadi pada hari ini Sabtu 23 Desember 2023.

"Untuk prediksi puncak arus memang yang pertama hari ini, yang kedua untuk puncak arus kendaraan yang kebawah atau arus balik, itu akan terjadi pada hari senin," ujar KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto kepada wartawan di Simpang Gadog, Sabtu 21 Desember 2023.

Menurutnya, jumlah volume kendaraan yang akan menuju kawasan wisata Puncak, sejak Sabtu pagi telah mengalami peningkatan.

"Jadi, memang sudah sesuai prediksi kami bahwa arus kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju kawasan Puncak, dihari pertama libur Natal untuk tahun 2023 itu memang cukup tinggi," jelasnya.

Berdasarkan data dari Sat Lantas Polres Bogor, peningkatan volume kendaraan pada hari pertama libur Natal mencapai 40 persen.

"Untuk peningkatan arus dibandingkan dengan weekend minggu yang lalu, itu peningkatannya hampir 40 persen," pungkasnya.

"Karena kemarin kami sampaikan situasi normal di jalur Puncak itu persatu jam itu 4.000 kendaraan. Berarti lebih dari 4.000 kendaraan pada kurun waktu satu jam, berarti sudah terjadi peningkatan," sambungnya.

Polisi mencatat, terdapat empat titik lokasi yang menjadi pusat kepadataan kendaraan. Pertama, yaitu di persimpangan Pasir Muncang, yang kedua simpang Megamendung, kemudian di simpang Lokatama, dan yang terakhir ada di Pasar Cisarua.

"Memang, masing masing memiliki perbedaan, sehingga saat terjadinya pertemuan kendaraan di persimpangan tersebut mengalami antrean yang cukup panjang," katanya.

Sehingga, petugas kepolisian nantinya akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas jika kepadatan arus kendaraan masih terjadi di kawasan wisata Puncak seperti penerapan Ganjil Genap (GaGe) dan sistem One Way

"Jadi untuk ganjil genap akan tetap kami terapkan, sambil melihat situasi itu efektif atau tidak," tandasnya. (Dimas Yuga Pratama)