
Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama jajaran Kementerian Pertahanan. (Humas PT PAL Indonesia)
Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, mengatakan transformasi masif yang telah dilakukan PT PAL melalui teknologi digital hasil pengembangan secara mandiri. Keandalan transformasi teknologi di PT PAL bisa menjadi lompatan untuk percepatan pembangunan proyek-proyek strategis, seperti Kapal Fregat Merah Putih.
"Teknologi yang ada di PT PAL bisa kita andalkan. Dan saya terus mendorong, PT PAL jika perlu bekerjasama dengan mitra strategis berteknologi tinggi. Semua cara kita lakukan untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan kita," kata Sjafrie dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Sementara itu, Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, melaporkan berbagai langkah transformasi yang telah diimplementasikan, termasuk monitoring secara real time untuk progres produksi, SDM (kedisiplinan, produktivitas, improvement), keuangan, sistem rantai pasok, dan lainnya.
“Rangkaian transformasi ini merupakan bagian dari langkah PT PAL untuk menjadi pemain utama dalam industri maritim 4.0, yang mencakup perbaikan di sektor produksi, desain, manajemen rantai pasok, hingga pengembangan SDM," ujar Kaharuddin.
Menurut Kaharuddin,pengembangan bidang Research and Development kapal penginderaan bawah/atas air, reverse engineering serta MRO untuk produk pertahanan, terlebih lagi saat ini PT PAL telah memiliki Divisi Sewaco.
"Saat ini dengan adanya Divisi Sewaco, kami harap dapat memperkuat positioning PT PAL sebagai Industri Pertahanan yang terus bertumbuh dan berkembang untuk kekuatan pertahanan Indonesia.” jelas Kaharuddin Djenod.
Transformasi yang telah dilakukan oleh PT PAL sebagai wujud keselarasan visi dengan Presiden RI Prabowo Subianto dalam membangun industri pertahanan yang memiliki nilai tambah [added value], serta berbasis pada teknologi tinggi.
"PT PAL diharapkan tidak hanya unggul dalam pembangunan platform namun berkembang pada Research and Development Alutsista lainnya untuk peningkatan komponen TKDN," tutur Kaharuddin.
Dikatakan Kaharuddin, peningkatan kapasitas PT PAL sebagai industri pertahanan sangatlah penting, untuk menunjang keberhasilan jangka panjang. PT PAL terus berubah, dan berkomitmen mewujudkan visi blue water navy yang merupakan tujuan jangka panjang.
"Hal ini tentu akan menuntut komitmen signifikan di berbagai sektor, termasuk sektor industri perkapalan," ungkap Kaharuddin.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan tinjauan langsung ke fasilitas produksi PT PAL, dimana Menteri Pertahanan dan rombongan melihat secara langsung kesiapan PT PAL dalam mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.
Kaharuddin berharap kunjungan kerja Menhan hari ini, menjadi motivasi besar untuk terus memperkuat peran PT PAL sebagai pilar utama industri pertahanan nasional.
"Dukungan pemerintah sangat penting untuk mewujudkan transformasi berkelanjutan yang dapat membawa PT PAL terus bersaing di pasar global," pungkasnya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, bersama jajaran Kementerian Pertahanan, melaksanakan kunjungan kerja ke PT PAL Indonesia di Surabaya. Menteri Pertahanan didampingi oleh, Kabaranahan Kemhan, Aslog Kasal, Askomlek Kasal, serta Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, beserta Komisaris dan Direksi.