
Foto : Dokumentasi Isty/TVRI. Nelayan dan petugas gabungan masih berupaya membongkar pagar laut di perairan utara Kabupaten Tangerang.
Tangerang, tvrijakartanews - Pembongkaran pagar laut di perairan utara Kabupaten Tangerang terus berlanjut hingga hari ke enam, Senin (27/1/2025). Aksi para nelayan dan anggota TNI AL yang turun langsung ke laut pun menjadi perbincangan di dunia maya. Mereka harus mengikat bambu satu persatu agar mudah ditarik oleh kapal.
Kepala Dispenal TNI Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI I.M. Wira Hady, mengatakan bahwa hingga saat ini pagar yang tercabut di wilayah perairan Kabupaten Tangerang sudah mencapai kurang lebih 15 KM. Total panjang tersebut terbagi menjadi 3 titik, masing-masing di wilayah Tanjung Pasir, Mauk, dan Kronjo.
"Titik Tanjung Pasir hingga saat ini berhasil membongkar sekitar 12 KM, Kronjo total sepanjang 2,5 KM dan Mauk total sudah sekitar 1 KM," katanya.
Petugas dan nelayan pun mengahadapi berbagai kesulitan saat membongkar pagar. Salah satunya harus menghadapi angin dan gelombang yang cukup tinggi selain itu kedalam pagar bambu juga membuat sulit karena tertancap sedalam 1,5 – 2,5 meter.
"Ditambah lagi dengan kedalaman air laut sekitar 1 meter sehingga membuat banyak kapal penarik yang kandas," kata Wira.
Sementara itu, petugas gabungan yang diterjunkan sekitar 450 personel tim gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, Bakamla dan masyarakat nelayan masih diterjunkan dan bahu membahu membongkar pagar laut di 3 lokasi tersebut guna membuka akses bagi para nelayan untuk melaut. Sarana yang digunakan oleh tim gabungan untuk melaksanakan pembongkaran antara lain 4 KAL/Patkamla, 6 Sea Rider, 13 Perahu Karet, 2 RBB dan 2 RHIB.
"Serta dibantu perahu milik para nelayan yang sangat antusias dari hari pertama hingga saat ini membantu membongkar pagar laut tersebut," pungkasnya.