BRI UMKM EXPO(RT) Dibuka, Nilai Kontrak Ekspor Ditargetkan Meningkat Hingga Rp1,4 T
EkonomiNews
Redaktur: Maryanto PM

Foto : Dokumentasi Istimewa. Opening Ceremony BRI Umkm Export and Microfinance Outlook 2025, di ICE BSD, Kamis (30/1/2025).

Tangerang, tvrijakartanews - Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar BRI UMKM EXPO(RT) ke-6 yang diselenggarakan di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang. Acara ini juga digelar berbarengan dengan BRI Microfinance Outlokk 2025 yang menghadirkan pembicara dari kalangan profesional keuangan.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan bahwa melalui acara ini diharapkan bisa meningkatkan nilai kontrak ekspor UMKM. Dia menargetkan tahun ini nilai kontrsk ekspor yang dicapai menyentuh nilai Rp1,44 Triliun dengan jumlah 33 negara yang berpotensi menjadi pembeli.

"Acara ini bertujuan membuka akses umkm ke pasarr global dengan misi utama meningkatkan kontribusi umkm terhadap neraca perdagangan internasional dan juga penyerapan tenaga kerja secara domestik," ujarnya pada Kamis (30/1/2025).

Target ini mengacu pada pencapaian UMKM EXPO(RT) tahun 2024 yang berhasil mendapat nilai kontrak sebesar USD81,3 Juta dengan jumlah peserta sebanyak 500 pelaku UMKM. Dengan meningkatnya jumlah pelaku UMKM yang ikut berpartisipasi di tahun ini, nilai kontrak juga diharapkan ikut naik.

"Tahun lalu ada 500 pelaku UMKM yang berpasrtispasi, dengan jumlah pembeli sebanyak 86 dari 30 negara. Tahun ini ada 94 buyer yang akan datang dari 33 negara," lanjutnya.

Sementara itu, pada gelaran BRI Microfinance Outlook pelaku umkm yang sudah siap ekspor akan mendapatkan pandangan baru terkait situasi dan tatanan ekonomi global. Para pelaku umkm juga bisa mendapatkan strategi dalam menghadapi tantangan yang akan dihadapi jika sudah siap terjun ke persaingan global.

"Dari pembicara ini kita berharap mendapatkan insight terkait situasi dan tatanan ekonomi global maupun domestik. Kita juga bisa mendapatkan policy responses dalam menghadapi tantangan tersebut," lanjutnya.

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 adalah ajang untuk mendukung peningkatan kapasitas UMKM Indonesia, mendorong mereka naik kelas, dan membuka peluang ekspor produk berkualitas ke pasar internasional.