
Warga Pamulang Rela Menempuh Jarak 3Km Untuk Mendapatkan LPG 3 Kg
Tangsel, tvrijakartanews - Fenomena kelangkaan LPG 3 kilogram (Kg) di level pengecer sudah mulai dirasakan oleh masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Seperti yang dialami oleh Adrian (32) warga Pamulang, sejak kemarin ia mengaku kesulitan memperoleh gas di warung sekitar yang dekat dengan rumahnya.
“Saya kemarin ke koperasi stok gas katanya kosong, ke warung lain juga kosong,” katanya saat ditemui, Sabtu (1/2/2025).
Menurutnya, gas merupakan salah satu kebutuhan utama dalam rumah tangga, sehingga untuk memenuhi kebutuhan itu, ia terpaksa harus mencari LPG 3 Kg ke setiap warung maupun pangkalan yang ditemui olehnya.
“Saya naik motor mutar-mutar hingga akhirnya dapat di agen gas dekat unpam,” keluhnya.
Adrian bilang, sekiranya jarak yang ia tempuh untuk mendapatkan LPG 3 Kg sejauh 3 kilometer.
“Kalau dilihat dari speedometer motor saya, ada 3 kilometer saya nyari gas,” akunya.
Terpisah, Hermanto (45), pengelola koperasi di Perumahan Sinar Pamulang Permai turut mengalami kesulitan untuk memperoleh gas bersubsidi ini.
Kata dia, untuk memenuhi kebutuhan warga Sinar Pamulang Permai, sedianya setiap hari ia harus memiliki stok 30 hingga 50 tabung.
“Udah dua minggu terakhir ini langka, pesanan yang diminta tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh agen,” katanya.
Untuk saat ini, stok LPG 3 Kg yang dapat ia jual ke masyarakat hanya tersisa 3 tabung saja.
“Mau bagaimana lagi, tinggal tunggu kiriman besok dari pangkalan,” ujarnya.
Sebagai informasi, efektif per 1 Februari 2025, Kementerian ESDM sudah memberlakukan aturan para pengecer LPG 3 Kg beralih menjadi pangkalan.
Langkah itu dilakukan guna menata penjualan LPG sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.