Polisi di Kota Bogor Tambah Kamera CCTV Untuk Memantau Arus Lalu Lintas dan Pergerakan Wisatawan
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria. Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Satuan Lantas Polresta Bogor menambah kamera CCTV di beberapa lokasi tempat wisata yang ada di Kota Bogor.

Hal itu bertujuan untuk memonitoring arus lalu lintas serta pergerakan para wisatawan yang tengah berlibur di Kota Bogor.

"Penambahan CCTV ada, khususnya di tempat tempat wisata. Baik kita terkoneksi ke Kebun Raya Bogor misalnya, maupun tempat tempat wisata seperti The Jungle, dan kuntum. Itu terkoneksi semua, dan seluruh pospam terkoneksi semua," ungkap Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria saat dikonfirmasi tvrijakartanews.com, Senin 25 Desember 2023.

Kompol Galih menjelaskan, terdapat penambahan 6 kamera CCTV yang tersebar di Kota Bogor.

Namun, penambahan bukan hanya di lokasi wisata saja, akses CCTV juga saat ini sudah terkoneksi dengan sejumlah Gereja.

Selain itu, pihak kepolisian juga akan menggunakan CCTV mobile yang tersimpan di sejumlah mobil dinas kepolisian.

"Jumlah mobil baru 4 yang terpasang kamera CCTV, itu sudah terkoneksi semua," bebernya.

"Artinya kan bisa update perkembangan secara detailnya. Kalau di CCTV kan hanya jarak nya dari atas ke bawah, tapi kalau yang di kamera mobil kita sudah bisa vertikal," lanjut Kompol Galih.

Lebih dari itu, kehadiran petugas di lapangan juga akan di fokuskan untuk mengurai kepadatan arus kendaraan yang terjadi

"Jadi, kehadiran personel juga ada di lokasi akan kita fokuskan," tandasnya.

Polisi juga akan menerapkan pengaturan bagi para pejalan kaki, khususnya bagi para wisatawan yang akan menyebrang jalan.

Hal itu tentunya untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi saat para wisatawan menyebrang.

"Antisipasinya kita mainkan kanalisasi, kanalisasi penyebrang. Jadi, terpantau sudah 30 orang yang akan menyebrang, baru menyebrang, 20 orang baru nyebrang. Jadi tidak 1 orang nyebrang orang nyebrang. Itu yang bikin padat kendaraan," tutup Kompol Galih. (Dimas Yuga Pratama)