Pemprov DKI Jakarta bersama BMKG dan TNI Angkatan Udara Menyelesaikan 8 Penerbangan Operasi Modifikasi Cuaca
NewsHot
Redaktur: Redaksi

Salah satu sortie penerbangan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Foto : Dokumentasi BPBD DKI Jakarta.

Jakarta, tvrijakartanews – Pada hari keenam Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta memaksimalkan penyemaian untuk mereduksi risiko bencana akibat cuaca ekstrem, dengan fokus pada wilayah Barat hingga Utara Jakarta, Kamis (06/02/2025).

“Modifikasi cuaca dilaksanakan ketika prakiraan cuaca menunjukkan curah hujan ekstrem yang berpotensi membahayakan wilayah DKI Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya proaktif untuk mengurangi intensitas hujan dan mencegah potensi banjir besar,” ujar Marulitua Sijabat, Sekretaris Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta.

“Selama 6 hari operasi berlangsung, telah dilakukan 8 sortie penerbangan dengan total durasi penerbangan 19 jam 31 menit, dan menyemai 6.400 kg bahan semai,” sambungnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, menegaskan bahwa ekstremitas curah hujan berhasil ditekan. BMKG juga memprediksi bahwa dalam dua hari ke depan, presipitasi curah hujan di Jakarta akan mengalami penurunan. “Ada kecenderungan penurunan presipitasi curah hujan pada dua hari ke depan. Ini berbeda dengan pelaksanaan OMC yang kita lihat sebelumnya yang mengalami peningkatan dan berhasil ditekan,” terangnya.

Secara keseluruhan, laporan data akumulasi yang telah direkap oleh tim menunjukkan penurunan curah hujan di wilayah Jakarta hingga 50-60%. Dengan hasil yang cukup efektif, BPBD berharap OMC menjadi salah satu upaya baik Pemprov DKI Jakarta dalam mengurangi potensi banjir di Jakarta dan sekitarnya, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih berpotensi mengalami peningkatan curah hujan.