Jakarta, tvrijakartanews - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menekankan pentingnya peningkatan sosialisasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) agar lebih banyak warga mengetahui dan memanfaatkannya.

Hal ini disampaikan Teguh saat meninjau pelaksanaan program di Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, pada Senin (10/2/2025).

Ia mengungkapkan bahwa dari kuota 30 peserta per hari di puskesmas tersebut, baru 20 orang yang mendaftar pada hari pertama.

"Untuk di Puskesmas Pulogadung, dari total per puskesmas bisa melayani 30 orang hari pertama tadi ada 20 orang. Nanti kami akan cek satu persatu di tiap-tiap puskesmas," kata Teguh dalam keterangannya kepada wartawan.

"Artinya memang kita masih juga perlu menyosialisasikan terkait program strategis cek atau pemeriksaan kesehatan gratis ini," sambungnya.

Meski demikian, Teguh mengapresiasi kelancaran pelaksanaan PKG di Puskesmas Pulogadung. Ia juga menyoroti bahwa masih ada masyarakat yang baru mengetahui program ini saat berkunjung ke puskesmas dan baru mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM), yang menjadi syarat untuk mengikuti layanan PKG.

Bagi warga yang ingin memanfaatkan program ini, mereka dapat mengunduh aplikasi SSM, melengkapi data profil, dan memilih lokasi pemeriksaan di puskesmas atau klinik yang terdaftar.

Teguh memastikan bahwa petugas puskesmas siap membantu warga dalam proses pendaftaran.

"Ini terselenggara dengan baik dan sampai kemudian akhir masuk ke pendaftaran dan mendapat nomor," kata Teguh.

Lebih lanjut, Teguh mengungkapkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan menambah 292 puskesmas pembantu dalam program ini pada tahap berikutnya. Saat ini, layanan PKG telah tersedia di 44 puskesmas kecamatan di seluruh Jakarta.

Pihaknya akan terus mengembangkan program ini agar semakin banyak warga yang bisa mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dengan mudah.