
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) DKI Jakarta, Adib. Foto : Istimewa
Jakarta, tvrijakartanews - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta tengah merumuskan materi pembelajaran dan kegiatan yang akan diterapkan di madrasah serta sekolah selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman keagamaan serta meningkatkan ketakwaan peserta didik.
Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Adib, mengungkapkan bahwa kegiatan pesantren kilat kemungkinan besar tetap akan menjadi bagian dari program Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Seperti yang sudah berjalan selama ini kan sekolah-sekolah mengadakan semacam pesantren kilat. Itu saya kira akan kami dorong juga ke sana," kata Adib dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).
Menurut Adib, bulan Ramadan menjadi momen yang tepat untuk memperdalam pemahaman agama, terutama dalam hal membaca, menulis, serta memahami ayat-ayat suci Al-Qur’an.
"Terutama terkait bagaimana memperkuat kemampuan baca tulis Al Quran, pemahaman dan penghayatan terhadap ayat-ayat suci Al-Quran bagi Muslim," terangnya.
Panduan Pembelajaran Selama Ramadan
Pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah, termasuk Kanwil Kemenag, untuk menyusun perencanaan pembelajaran selama Ramadan.
Hal ini bertujuan agar sekolah dan madrasah memiliki pedoman yang jelas dalam menyusun jadwal serta menyesuaikan waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan perencanaan yang disusun, berikut adalah jadwal pembelajaran selama Ramadhan 1446 H/2025 M:
- 27-28 Februari & 3-5 Maret 2025: Pembelajaran dilakukan secara mandiri di lingkungan keluarga, tempat ibadah, dan masyarakat, sesuai dengan tugas yang diberikan oleh sekolah/madrasah.
- 6-25 Maret 2025: Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah/madrasah/satuan pendidikan keagamaan.
Selain kegiatan akademik, peserta didik juga dianjurkan untuk mengikuti aktivitas yang dapat meningkatkan iman dan takwa, seperti tadarus Al-Qur’an, pesantren kilat, kajian keislaman, serta kegiatan sosial yang membentuk karakter dan akhlak mulia.
Dengan adanya program ini, diharapkan bulan Ramadan tidak hanya menjadi waktu untuk menjalankan ibadah puasa, tetapi juga menjadi momen pembinaan spiritual dan peningkatan kualitas keagamaan bagi peserta didik.