
Salah satu sortie penerbangan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta. Foto : Dokumentasi BPBD DKI Jakarta.
Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai upaya mengantisipasi cuaca ekstrem mulai 14 Februari 2025 hingga 21 Februari 2025.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil rapat koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta, BMKG, TNI AU, dan BNPB. Pelaksanaan OMC ini sesuai dengan arahan Pj. Gubernur" ujarnya melalui sambungan selular.

Menurut Supervisi Deputi Modifikasi Cuaca BMKG, Fikri Nur Muhammad, curah hujan selama 24 jam terakhir menunjukkan intensitas ringan hingga sedang di perairan Utara Jakarta. Analisis citra satelit Himawari menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi meningkatkan aktivitas hujan. Fikri menambahkan bahwa pertumbuhan awan mencapai lebih dari 70 persen di wilayah barat Pulau Jawa, termasuk Jakarta, dan kondisi ini merata pada dasarian kedua Februari.
Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta sekaligus Juru Bicara OMC 2025, Michael Sitanggang, menyatakan bahwa pada hari ini telah dilaksanakan dua penerbangan penyemaian cuaca1357. Berdasarkan analisis dan supervisi BMKG, misi OMC di hari kedua berhasil menyelesaikan dua sorti dengan target area semai di wilayah Barat-Barat Laut Jakarta, menggunakan total 1.600 kg NaCl food grade35.

Michael Sitanggang menambahkan bahwa pelaksanaan OMC akan berlanjut sebagai upaya preventif mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi. Pemprov DKI Jakarta terus memantau perkembangan cuaca secara intensif, dan arahan selanjutnya dari BMKG akan menentukan waktu pelaksanaan agar modifikasi cuaca ini dapat beradaptasi dengan kondisi atmosfer yang dinamis.