
Uji coba MBG di Pandeglang di sambut Siswa di Pandeglang (sumber : Tb Agus Jamaludin )
Pandeglang, tvrijakartanews -Makan Bergizi Gratis (MGB) di Kabupaten Pandeglang, mulai uji coba. Uji coba dilakukan terhadap 15 sekolah baik itu tingkat TK sampai dengan SMK di Kecamatan Labuan.
Uji coba ini dipantau langsung Bupati Pandeglang, Irna Narulita, di SDN Teluk 1, Senin (17/02/2025).
Uji coba MBG di Labuan masih terbatas atau baru sebanyak 15 sekolah yang menerima, diantaranya Paud Pelita Bunda sebanyak 25 siswa, Paud Al Syaukah 31 siswa, TK Azzahra 82 siswa.
SDN Banyubiru 1 dengan 60 siswa, SDN Banyubiru 2 sebanyak 131 siswa, SDN Caringin 1 sebanyak 247 siswa, SDN Caringin 2 sebanyak 174 siswa, SDN Caringin 3 sebanyak 93 siswa, SDN Caringin 4 sebanyak 172 siswa, SDN Caringin 5 sebanyak 86 siswa.
Selain itu SDN Teluk 1 sebanyak 621 siswa, SDN Teluk 2 sebanyak 217 siswa. MI Azzahra sebanyak 187 siswa, SMPN 3 Labuan sebanyak 79 siswa, dan SMKN 3 Pandeglang sebanyak 1.278. Sehingga total ada sebanyak 3.483 siswa yang diberikan MBG.
Menurut Bupati, launching program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu berlangsung di Kecamatan Menes dan Kecamatan Labuan.
“Mudah-mudahan di akhir bulan Juli ini anak-anak kami yang berada di Pandeglang mulai dari tingkat TK, SD, SMP, swasta maupun negeri sudah bisa menikmati makan bergizi gratis untuk sarapan,” kata dia.
Anggaran MBG ini, lanjut Irna, berasal dari pemerintah pusat. Pemkab Pandeglang hanya memfasilitasi terkait dapur umum.
“Kita sedang menunggu instruksi dari pemprov Banten. Pak gubernur dan wakil gubernur terpilih atau nanti mungkin dari BGN ke kami. Jadi pertama ini cek ombaknya yayasan. Semuanya transparan karena mengusulkannya by online semuanya,” ujarnya.
Setelah di SDN Teluk 1, rombongan Bupati kemudian meninjau uji coba ke SMKN 3 Pandeglang. Disana, para pelajar juga diberikan porsi makan siang.
Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Heriyanto mengaku menyambut baik adanya program MBG untuk sekolah yang bernaung di Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Untuk hari ini sudah terkoordinasi jadwalnya, tetap kita koordinasi menunggu jadwal lebih lanjut, dari pimpinan juga nanti ya seperti apa,” ucap dia.
Saat ditanya terkait siswi yang tengah puasa dan tidak bisa membawa bekal MBG, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama BGN.
“Kalau Ini kan masih terbatas, ya sambil penjajakan bagaimana untuk formulasi yang benar-benar efektif. Tapi pada prinsipnya ini kan sudah berjalan baik,” tandasnya.