Jakarta, tvrijakartanews - Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan di pasar tetap terkendali.

"Kami cek, stoknya tersedia dan fluktuasi harga ada, tetapi masih wajar, terkendali. Jadi, sekali lagi jangan panik," kata Teguh dalam keterangannya.

Hal ini disampaikannya saat melakukan peninjauan langsung ke Pasar Santa, Jakarta, pada Rabu (19/2/2025).

Dalam kunjungannya, Teguh dan jajaran pemerintah daerah melakukan pemantauan harga serta stok berbagai kebutuhan pokok menjelang Ramadan hingga Idul Fitri.

Hasil tinjauan menunjukkan beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan harga, seperti daging sapi, telur, cabai, dan beras.

Dari hasil pengamatan, diperkirakan permintaan bahan pangan akan meningkat. "Kemungkinan akan meningkat sekitar 7,53 persen untuk komoditas cabai merah keriting hingga sampai 17,38 persen untuk daging sapi," kata Teguh.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan stok pangan strategis, termasuk beras, daging sapi, daging kerbau, daging ayam, telur, minyak goreng, dan gula pasir.

Eliawati juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian secara berlebihan atau 'panic buying' menjelang Ramadan.

Pemprov DKI Jakarta telah memastikan stok pangan cukup. Namun, diharapkan masyarakat tetap bijak dalam berbelanja sesuai kebutuhan sehari-hari.

"Jangan sampai masyarakat panic buying karena kami Pemprov DKI Jakarta senantiasa menyiapkan stok ketersediaan pangan menjelang Ramadhan ini dalam jumlah yang cukup," kata Eliawati.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah daerah berharap masyarakat dapat menjalani bulan Ramadan dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap ketersediaan bahan pokok.