Jakarta, tvrijakartanews - Sikap kerukunan antar umat beragama di Kampung Sawah, Jati Melati, Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Di daerah Kampung Sawah ini terdapat tiga rumah ibadah yang saling berdekatan, ada rumah ibadah umat Islam yaitu Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi, kemudian ada Gereja Kristen Pasundan yang merupakan tempat ibadah umat kristen Protestan, dan Gereja St. Servatius tempat ibadah umat kristen Katolik.

Yohanes Wartaya, SJ yang merupakan Romo Gereja Katolik St. Servatius mengatakan bahwa masyarakat yang ada di daerah Kampung Sawah ini biasa menyebut toleransi adalah kerukunan.

Masyarakat setempat menyadari akan adanya sebuah istilah 'Pohon Keluarga', yang diartikan sebagai sebuah bentuk bersatunya semua umat beragama menjadi satu keluarga yang ada di daerah Kampung Sawah ini.

"Kalau disini biasanya orang menyebutnya bukan toleransi tapi kerukunan, karena disadari adanya pohon keluarga, misalnya ada satu keluarga ada yang beragama Islam, ada yg beragama katolik, ada yang beragama protestan, nah itu menjadi satu keluarga," kata Yohanes saat dimintai keterangan oleh jurnalis tvrijakartanews.com, Selasa (26/12/2023).

Menurut Yohanes, masyarakat disini menyadari bahwa semua adalah ciptaan tuhan, jadi mengenai soal persaudaraan yang selama ini terjaga, itu merupakan bentuk rasa kemanusiaan.

"Masyarakat menyadari sama-sama sebagai ciptaan tuhan, maka persaudaraan itu didasarkan karena kemanusiaan, jadi sama-sama lahir sebagai ciptaan tuhan," lanjut Yohanes.

Masyarakat di wilayah Kampung Sawah ini sangat rukun dan saling menghargai.

Contohnya pada saat kegiatan ibadah Natal, umat yang beragama Islam menyediakan tempat parkir untuk para jemaah yang ingin melakukan ibadah di Gereja, hingga proses ibadah berjalan dengan nyaman, aman, dan lancar.

(Achmad Basofi)