Menhub Dudy Minta Pembangunan Akses Stasiun Kereta Cepat Karawang Dipercepat
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Nusron Wahid saat meninjau lokasi pembangunan Jembatan Sungai Cibeet, Selasa (25/2/2025). (Foto: istimewa).

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta agar pembangunan akses stasiun kereta cepat Karawang, dapat dipercepat.

Hal ini disampaikan Menhub saat meninjau lokasi pembangunan Jembatan Sungai Cibeet, bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Nusron Wahid pada Selasa (25/2/2025).

"Pembangunan akses jalan dan jembatan melalui Sungai Cibeet ini dapat mempermudah masyarakat Kabupaten Bekasi dalam mengakses kereta cepat melalui Stasiun Karawang. Saya harap dalam waktu dekat akses jalan ini sudah dapat terbangun," ujar Menhub Dudy.

Sejak diresmikan pada 24 Desember 2024 lalu, akses jalan dari dan menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang terus dibangun. Rencananya, ada delapan titik akses menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang termasuk untuk akses di kawasan Sungai Cibeet.

Tiga titik akses di kawasan Sungai Cibeet, meliputi Jembatan Cibeet, jalan kawasan di sisi Kabupaten Bekasi, dan jalan kawasan di sisi Kabupaten Karawang.

"Progres pembangunan konstruksi jembatan Sungai Cibeet sudah mencapai 36 persen. Selanjutnya, untuk akses jalan kawasannya sudah kami koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Karawang, Pemerintah Kabupaten Bekasi serta seluruh pihak swasta terkait," tutur Dudy.

Adapun pengerjaan proyek pembangunan kawasan Sungai Cibeet ini dilakukan oleh PT Deltamas. Selain pembangunan jembatan Sungai Cibeet, rencananya akan dilakukan pembangunan jalan kawasan sepanjang 3 km di sisi Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

Selain akses dari kawasan Sungai Cibeet, akses lainnya dari dan menuju Stasiun Karawang masih tetap dalam proses pembangunan. Di antaranya adalah akses Trans Heksa Karawang (THK) sisi utara dan selatan, serta akses exit tol KM 42+000 yang akan digarap oleh PT Jasamarga.

"Seluruh akses ini diharapkan dapat menunjang berkembangnya Stasiun Karawang sebagai stasiun pemberhentian terbaru kereta cepat Jakarta-Bandung," ucap Dudy.

Sebagai informasi, Kereta Cepat Whoosh sata ini memiliki empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar, dan yang terbaru Stasiun Karawang.

Dari total 62 perjalanan harian kereta Whoosh, separuhnya atau sebanyak 31 perjalanan kereta sudah berhenti di Stasiun Karawang. Selama dua bulan beroperasi (periode 24 Desember 2024 - 23 Februari 2025), total volume penumpang Whoosh Stasiun Karawang sebanyak 20.268 penumpang atau rata-rata 327 penumpang per hari.