
SPBU Pertamina (Tangkap layar laman resmi Kementerian ESDM)
Jakarta, tvrijakartanews - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Cirebon dan sekitarnya dalam kondisi aman terkendali. Hal ini berdasarkan pemantauan di beberapa lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Kita ingin memastikan ketersediaan pasokan BBM menyambut Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), kita betul-betul ingin memastikan pasokan aman dan pelayanan berjalan dengan lancar," ujar Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kementerian ESDM, Endang Sutisna sebagaimana dikutip pada laman resmi Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (25/12/2023).
Endang mengatakan pemantaun dan pengawasan ini, merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan di waktu-waktu tertentu seperti libur Nataru dan Hari Raya.
"Kami melakukan monitoring dan kegiatan pengawasan BBM di Cirebon, Indramayu dan sekitarnya dilakukan di SPBU 34.45149, 34.45111, 34.45160, 34.45102, 34.45136 dan akan dilanjutkan hari ini di SPBU Pertamina Tol Cipali Km 102, Kaliangsana, Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat," tutur Endang.
Menurutnya, hasil dari pemantauan ini selanjutnya akan dilaporkan selanjutnya akan dilaporkan ke Posko BBM yang ada di BPH Migas selaku penanggung jawab. Selain di wilayah Cirebon, Indramayu dan sekitarnya pemantauan dan pengawasan BBM juga dilakukan di banyak tempat yang berbeda termasuk di luar Pulau Jawa seperti di Sumatera dan Kalimantan.
"Untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terkait ketersedian BBM pada saat arus mudik dan arus balik termasuk di tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan dari wisatawan," jelas Endang.
Sales Branch Manager Rayon I SA Cirebon Zulfirman, dari lima SPBU yang dikunjungi meski terjadi kenaikan konsumsi BBM jenis Solar dan Pertalite pada tanggal 22 dan 23 Desember 2023, namun kondisi ketersedian stok dan penyaluran aman dan terkendali.
"SPBU di Rest Area KM 207A yang merupakan jalur mudik dari Jakarta menuju Jawa, selama masa posko Natal dan Tahun telah mengalami puncak penyaluran pada tanggal 23 Desember 2023 untuk Pertalite menjadi 57 KL (rata-rata normal 12 KL), Pertamax menjadi 24 KL (rata-rata nomal 3 KL), sedangkan Solar mengalami penurunan menjadi 30 KL (rata-rata normal 48 KL)," ujar Zulfirman.
Zulfirman menuturkan kondisi yang sama juga dialami SPBU 34.45102 di Rest Area KM 228A yang juga merupakan jalur mudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah.
"Selama masa posko Natal dan Tahun telah mengalami puncak penyaluran pada tanggal 23 Des 2023 untuk Pertalite menjadi 49 KL meningkat dari rata-rata normal harian sebesar 7 KL, Pertamax meningkat menjadi 15 KL dari rata-rata harian 1,6 KL, Solar juga mengalami sedikit kenaikan 2 KL dari rata-rata harian 61 KL menjadi 63 KL," tutur Zul.
Untuk lokasi SPBU di lokasi yang menjadi tujuan wisata alam maupun religi tercatat juga mengalami kenaikan pada tanggal yang sama, 23 Desember 2023. Kenaikan pada jenis bahan bakar pertalite dan solar.
"Di SPBU 34.45136 yang berlokasi di Beber Kuningan Jawa Barat yang merupakan di jalur arah wisata dari Cirebon menuju Kuningan selama masa posko Natal dan Tahun telah mengalami kenaikan penyaluran pada tanggal 23 Desember 2023 untuk Pertalite 5 KL dari rata-rata normal sebesar 10 KL, Pertamax dan Solar masing-masing mengalami kenaikan 1 KL dari rata-rata normal," tutupnya. (Yohanes Abimanyu)